Sukses

Prancis Juarai Basket Eropa

Sejak 13 tahun silam, inilah catatan sejarah penting bagi bola basket Prancis. Timnas bola basket Prancis merebut gelar juara Eropa.

Prancis akhirnya menaklukkan Lithuania dan tampil sebagai juara Bola Basket Eropa 2013, Minggu 22 September malam waktu setempat. Prancis unggul dengan poin 80-66.

Bintang Portland Trailblazers Nicolas Batum menyumbangkan 17 poin dan 6 rebound. Sementara Boris Diaw menambahkan 15 poin dan rekan setimnya di San Antonio Spurs Tony Parker menyumbangkan 12 poin bagi Prancis yang di partai final tahun 2011 ditaklukkan Spanyol.

Kemenangan Prancis ini jelas merupakan catatan sejarah luar biasa. Sejak 13 tahun terakhir, Prancis selalu masuk di jajaran tim elite 4 besar namun tak pernah memenangi sekali pun turnamen bergengsi Eropa ini.  

Sementara Lithuania yang berharap bisa memenangi kejuaraan Eropa ini untuk keempatkalinya terpaksa harus menyimpan ambisi tersebut. Lithuania pernah menjadi jawara Eropa pada tahun 1937, 1939, dan 2003 silam.

Tapi memang, negeri di kawasan Baltik itu pantas bergembira karena sebagai runner up, itu pun merupakan capaian yang amat tinggi. Mereka berhasil mencapai posisi tersebut untuk pertamakalinya sejak 1995 silam.

Sebelum menghantam Lithuania di final, sang juara Prancis berhasil menaklukkan Spanyol di semifinal. Negeri Matador itu pun akhirnya berhasil duduk di posisi ketiga setelah mengalahkan Kroasia 92-66.

Bintang Spanyol Sergio Llull yang menyumbangkan 21 poin bagi timnya hanya bisa menyesali saja. Poin lainnya disumbangkan Marc Gasol 17 angka, 8 rebound, dan 2 assist. Angka lainnya ditambahkan Victor Claver 16 poin.

"Kami amat kecewa, kalah di semifinal dari Prancis. Padahal tujuan kami membawa gelar juara dari turnamen ini. Kami sudah menunjukkan bahwa kami seharusnya tampil sebagai tim pemenang," kata Claver seperti dikutip AFP.

Spanyol mendapat medali dalam tujuh dari delapan kali kejuaraan Eropa, dengan membawa pulang medali emas pada 2009 dan 2011, medali perak pada 1999, 2003 dan 2007, serta medali perunggu pada 2001. (Ant/Vin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.