Sukses

Bola Ganjil: Penguasa Tanpa Mahkota Bernama Arsenal, 3 Kali Lama Bertakhta tapi Gagal Juara

Arsenal melampaui ekspektasi pada 2022/2023. Dengan permainan atraktif arahan Mikel Arteta, The Gunners memimpin mayoritas kampanye Liga Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Arsenal melampaui ekspektasi pada 2022/2023. Dengan permainan atraktif arahan Mikel Arteta, The Gunners memimpin mayoritas kampanye Liga Inggris.

Setelah gagal masuk empat besar pada enam musim beruntun, Arsenal menahbiskan diri menjadi rival utama juara bertahan Manchester City. Mereka mampu menduduki posisi teratas selama 248 hari.

Tidak ada yang menduga Arsenal bisa melakukannya. Sebab, sejak berkuasa pada 2003/2004, klub London Utara itu perlahan mundur dari status sebagai kandidat juara. Mereka tidak kuasa membendung kehadiran penantang-penantang baru seperti Chelsea dan Manchester City, serta kembali bertajinya Liverpool.

Sayang periode tersebut sudah selesai. Kegagalan meraih kemenangan pada empat laga bulan lalu membuat Arsenal merelakan takhta ke Man City pada 26 April.

Ditambah hasil minor kontra Brighton & Hove Albion pada 14 Mei, mereka bakal dipastikan gagal merebut gelar jika tidak mampu menaklukkan Nottingham Forest, Sabtu (20/5/2023). Kalaupun mampu berjaya, titel juga dipastikan lepas asalkan Man City membungkam Chelsea sehari berselang.

"Ya, sepertinya sudah berakhir. Saya rasa sangat sulit untuk menjadi juara. Ini adalah kekecewaan yang sangat besar dan sekarang sudah tidak ada harapan lagi," ungkap kapten Arsenal Martin Odegaard usai partai kontra Brighton.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Nestapa Arsenal Jadi Rekor Liga Inggris

Periode kekuasaan panjang Arsenal tanpa berbuah trofi musim ini dipastikan menjadi rekor. Guardian mencatat Newcastle United memiliki status tidak diinginkan itu sebelumnya selama 212 hari pada 1995/1996.

The Magpies disalip Manchester United (MU) pada 16 Maret setelah sempat unggul 12 angka dua bulan sebelumnya.

MU mengkudeta penguasa lainnya pada 2002/2003, kali ini terhadap Arsenal. The Gunners menduduki puncak klasemen selama 189 hari sebelum mengakhiri kompetisi minus lima poin di belakang MU.

 

3 dari 3 halaman

MU danLiverpol Juga Pernah Dikudeta

Dua kali menjungkalkan penguasa, MU berada di posisi berbeda pada 1997/1998. Mereka menempati urutan pertama selama 187 hari sebelum digeser Arsenal.

Namun, Arsenal layak mendapat status sebagai juara gadungan karena gagal merebut gelar meski berkuasa lama. Mereka kembali berada di daftar usai berada di peringkat pertama sepanjang 156 hari pada 2007/2008. Lagi-lagi MU yang memberi mereka mimpi buruk.

Sedangkan Liverpool merasakan pengalaman pahit serupa pada 2018/2019. Bertakhta selama 141 hari, The Reds gagal membendung Man City yang menguasai titel usai memenangkan 14 pertandingan terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini