Liputan6.com, Jakarta- Manchester City mendapat kabar buruk di awal Februari 2023. Mereka didakwa melakukan banyak pelanggaran aturan finansial oleh pengelola Liga Inggris atau Premier League. Sanksi berat menanti yang bisa menguntungkan Manchester United.
Dalam pernyataan resminya pada Senin (6/2/2023) Premier League menyatakan City diduga melakukan begitu banyak pelanggaran hingga mencapai 100 kasus. Dasar hukum yang dipakai adalah aturan kompetisi pasal 82 no 1
Baca Juga
Pelanggaran finansial yang dituduhkan untuk City ini berlangsung pada periode waktu yang cukup lama yakni sembilan musim berbeda dari 2009/2010 hingga 2017/2018.
City menghadapi tuduhan serius. Mereka dianggap melakukan manipulasi dalam laporan pendapatan klub, termasuk juga nilai kerjasama sponsor. Masalah tak hanya sampai disitu, The Citizens juga dituding mengakali nilai kontrak pemain dan manajer tim dari 2009/2010 hingga 2017/2018.
Total tiga manajer City ikut terseret masalah ini. Mulai dari Roberto Mancini, Manuel Pellegrini hingga manajer saat ini Josep Guardiola.
Sanksi berat sudah menanti City. Mereka bisa terkena pengurangan poin. Hal ini jelas akan menguntungkan MU. City saat ini berada di posisi dua klasemen Liga Inggris dengan 45 poin, MU terpaut tiga angka.
Berita motion grafis daftar pencetak gol terbanyak atau top skor di lima liga teratas Eropa. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Erling Haaland menjadi top skor di musim pertamanya bersama Manchester City.
Berjaya
Sejak dibeli Sheikh Mansour pada tahun 2008, City memang begitu dominan di Inggris. Mereka memenangi enam gelar juara Premier League, enam trofi Piala Liga dan dua Piala FA serta tiga Community Shields.
City sendiri langsung merespons dakwaan ini. Mereka siap mengikuti proses yang berlaku dan yakin tidak melakukan pelanggaran.
Advertisement
Pernyataan City
"Manchester City FC terkejut dengan pengumuman dugaan pelanggaran peraturan Premier League ini, terutama terkait keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang disediakan oleh EPL," demikian pernyataan di situs resmi Man City.
"Klub menyambut kehadiran Komisi Independen untuk meninjau masalah ini, untuk mempertimbangkan secara adil seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisi klub. Karena itu kami berharap perkara ini dihentikan untuk selamanya.
Klasemen
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement