Sukses

Erik Ten Hag Semprot Remaja 18 Tahun MU, Awas Dibuang seperti Ronaldo

Erik Ten Hag menegaskan semua pemain harus menerima keputusannya.

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United, Erik Ten Hag buka suara atas sikap pemainnya Alejandro Garnacho saat menghadapi Crystal Palace, Sabtu (4/2/2023).

Alejandro Garnacho menunjukkan raut wajah tak senang saat digantikan. Pemain berusia 18 tahun tersebut tampil pada laga MU versus Crystal Palace, dengan status pemain pengganti pada menit 59.

Namun, Erik ten Hag menarik keluar pemain asal Argentina itu pada menit ke-87, untuk digantikan oleh Harry Maguire, usai Casemiro dikartu merah.

Man United yang saat itu dalam keadaan memimpin 2-1 atas Palace ingin mempertahankan keunggulan sehingga menambah pemain bertahan. Garnacho pun dikorbankan. Namun, raut wajah kecewa nampak ketika ia digantikan.

Terkait hal itu, Ten Hag menegaskan semua pemain harus menerima keputusannya. Dia menyebut, apapun yang ia terapkan dalam tim adalah demi kebaikan bersama.

"Pertama kami harus melihat bagaimana mereka [Palace] berubah, kemudian Anda harus mengantisipasi dan melihat bagaimana kami bisa menutup, permainan mereka, bagaimana kami menjadi kompak, bagaimana kami menutup celah, bagaimana kami mendapatkan jauh dari gawang kami tetapi juga masih memiliki ancaman dalam serangan," kata Ten Hag dilansir situs resmi tim.

"Saya pikir kami harus mengubah sesuatu. Tidak selalu menyenangkan mengeluarkan pemain yang kami bawa, tetapi itu demi kepentingan tim dan pemain harus menerimanya," sambung manajer asal Belanda tersebut.

Keputusan Ten Hag mengganti Garnacho dengan Maguire terbilang tepat. Setan Merah berhasil mempertahankan keunggulan dan mengemas tiga poin.

Adapun gol kemenangan MU dicetak Bruno Fernandes dan Marcus Rashford. Sedangkan, gol balasan Palace dicetak Jeffrey Schlupp. Pada menit ke-70, United harus bermain dengan 10 orang usai Casemiro menerima kartu merah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dibuang Seperti Ronaldo

Garnacho harus berhati-hati dan menjaga sikapnya pada Ten Hag. Sebab, juru taktik asal Belanda itu tak segan untuk menendang pemain yang tidak sepaham dengannya.

Hal itu sudah terjadi pada pemain sekelas Cristiano Ronaldo. Megabintang asal Portugal itu bisa dikatakan salah satu pemain terbaik yang pernah membela Manchester United.

Ia merupakan salah satu aktor penting di balik keberhasilan Setan Merah memenangkan trofi Liga Champions di taun 2008.

Pada tahun 2021 kemarin, Ronaldo memutuskan untuk pulang ke MU. Ia seharusnya membela Setan Merah hingga musim panas 2023 nanti.

Namun, karena sering jadi cadangan sejak kedatangan Erik Ten Hag, Ronaldo pun mulai gusar hingga puncaknya melakukan wawancara kontroversial yang menyerang banyak elemen MU, termasuk Ten Hag

Alhasil manajemen Setan Merah mengambil tindakan tegas dengan memutuskan kontrak sang pemain. Hal ini bukan tidak mungkin terjadi pada Garnacho kalau tidak merubah sikapnya.

3 dari 4 halaman

Berikan Perubahan

Keberadaan Ten Hag di MU dinilai telah memberikan perubahan signifikan. Hal itu diungkapkan oleh David de Gea. Penjaga Gawang asal Spanyol tersebut adalah yang paling tahu tentang situasi MU saat ini.

Dia sudah 12 tahun di Old Trafford, sudah bermain sejak MU dipimpin oleh manajer Legendaris Sir Alex Ferguson. De Gea juga merasakan siklus MU dari yang mendominasi di Premier League, bahan tertawaan hingga kini kembali diperhitungkan.

De Gea mengakui, kedatangan Erik Ten Hag telah memberikan perubahan pada tim. MU yang kini lebih menjanjikan dan bergairah.

"Saya berada di saat-saat yang sangat sulit untuk klub ini. Sekarang saya lebih menikmatinya, memenangkan pertandingan, terutama di sini di kandang, dan itu bagus untuk ditonton. Semangatnya luar biasa, suasananya luar biasa. Semua orang berpikir dengan cara yang sama, bermain dengan cara yang sama," ucapnya, dilansir Mirror.

“Saya pikir kami telah banyak berkembang dari musim lalu. Itu sangat berarti, karena permainan terkendali, lalu dalam satu aksi kami kehilangan satu pemain besar dan itu sulit sampai akhir. Mereka mencetak satu gol dan memiliki beberapa peluang bagus di akhir pertandingan," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Ten Hag Senang

Di sisi lain, terkait kemenangan atas Palace, Erik ten Hag mengaku senang dengan performa pemainnya. Ten Hag merasa duel lawan Palace sangat sulit dan dia melihat Bruno Fernandes dkk mampu mengeksekusi rencana yang disusun dengan apik.

"Saya menyukai banyak hal. Pertama-tama, kualitas permainan. Dalam 70 menit pertama, kami memainkan permainan yang sangat bagus di lapangan, dalam penguasaan bola, formasi dan keamanan umpan," kata Ten Hag.

"Transisi pertahanan dan serangan balik juga brilian dan saya pikir kami mendominasi permainan. Saya pikir kami pantas memimpin dan terutama gol kedua adalah gol yang indah untuk dilihat," tambah Ten Hag.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.