Sukses

Dear Penonton Wanita, Dilarang Pakai Pakaian Terbuka di Piala Dunia 2022 Qatar

Pemerintah Qatar tak mewajibkan turin wanita untuk menggunakan cadar. Hanya saja, diharapkan mereka menggunakan pakaian yang menutup lengan, bahu dan lutut selama Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta-- Qatar bersiap menggelar Piala Dunia 2022 mulai November 2022. Untuk itu, Qatar tak hanya menyajikan stadion megah dan infrastruktur penunjang.

Mereka juga memberlakukan aturan ketat berlandaskan ajaran Islam selama kompetisi 4 tahunan itu berlangsung.

Salah satunya adalah aturan berpakaian yang harus dipatuhi penonton saat menyaksikan tim-tim kesayangan mereka berlaga, atau selama berada di negara tersebut.

Melansir Qatarwc2022, pemerintah Qatar mengeluarkan beberapa aturan berpakaian yang sesuai dengan latar belakang mereka.

Ya, Qatar merupakan negara Islam dengan aturan berpakaian konservatif. Di sana, seorang pria mengenakan jubah putih tradisional, sedangkan wanita menggunakan pakaian sangat tertutup.

Selama Piala Dunia 2022 nanti, para pendatang, khususnya turis wanita dilarang mengunakaian pakaian terbuka.

Pemerintah Qatar tak mewajibkan mereka untuk menggunakan cadar. Hanya saja, diharapkan turis wanita menggunakan pakaian yang menutup lengan, bahu dan lutut. Terlebih, lutut sangat wajib ditutup.

Celana longgar, rok di bawah lutut dan t-shirt dapat diterima untuk wanita. Hindari celana pendek atau rok yang terlalu pendek, atasan berpotongan rendah, bahu terbuka, pakaian tipis dan transparan.

Aturan itu diterapkan oleh pemerintah Qatar untuk melestarikan budaya Qatar dan mencegah anak-anak terpapar budaya barat.

Piala Dunia 2022 rencana akan bergulir pada 21 November hingga 18 Desember. Ini menjadi yang pertama kali, turnamen digelar pada musim dingin.

Selain itu, Piala Dunia Qatar juga menjadi yang pertama kalinya berlangsung di negara kawasan Timur Tengah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Alkohol dan Kumpul Kebo

Aturan ketat lainnya juga telah diumumkan oleh pemerintah Qatar. Tuan rumah memberlakukan beberapa aturan dan larangan yakni soal alkohol dan seks bebas.

Qatar dengan tegas melarang alkohol di tempat umum. Bukan cuma itu, Qatar juga melarang fans-fans dari luar untuk melakukan tindakan kumpul kebo.

Suporter laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri, tidak akan bisa memesan satu kamar hotel yang sama.

Laporan Daily Star, aturan ini bahkan sudah mulai diterapkan. Qatar, sebagai negara yang menganut norma ketimuran dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam melarang keras seks bebas.

Tak tanggung-tanggung, apabila ada yang melanggaranya akan mendapatkan sanksi paling berat yakni penjara selama tujuh tahun.

"Kecuali Anda datang ke sini sebagai suami-istri, itu tidak masalah. Tapi kalau mau seks bebas, jangan di sini karena Anda bisa mendekam di penjara," kata salah seorang polisi di Qatar.

 

3 dari 5 halaman

Hormati Aturan

Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022, Nasser al-Khater menegaskan, Qatar terbuka kepada semua fans dari berbagai belahan dunia.

Namun, Qatar juga memina para tamu harus menghormati norma-norma yang sudah berlaku di negara mereka.

"Semua orang diterima di Qatar dan mereka akan merasa aman. Qatar adalah negara yang toleran dan ramah. Mungkin Qatar ada sedikit berbeda dari negara lain, maka kami berharap para fans untuk menghormati aturan yang ada," kata Nasser.

“Keselamatan dan kenyamanan setiap penggemar adalah yang paling penting bagi kami. Tapi, bermesraan di depan umum dilarang, itu bukan bagian dari budaya kami, dan itu berlaku untuk semua orang," jelasnya.

4 dari 5 halaman

Haramkan Kampanye LGBT

Sebelumnya, Qatar dengan tegas menyatakan sikap mereka kepada kaum LGBT.

Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengharamkan simbol maupun bentuk kampanye lain dari kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Qatar.

Al Nasari menyatakan tidak akan bertoleransi mengenai apapun yang berkaitan dengan LGBT selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

"Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda mengenai LGBT, lakukanlah dalam masyarakat yang bisa menerima hal itu. Jangan datang dan menghina seluruh masyarakat [kami]. Kami tidak akan pindah agama [hanya karena Piala Dunia] selama 28 hari," ucapnya seperti dikutip dari Sportsration.

Al Nasari juga mengatakan akan melakukan tindakan tegas andai simbol terkait kelompok LGBT muncul di stadion yang menghelat Piala Dunia 2022. Ia memastikan tindakan harus dilakukan sebagai pencegahan akan dampak buruk yang berpotensi terjadi.

"Jika seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan bendera itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggungnya tetapi untuk melindunginya," kata Al Nasari.

"Jika tidak [diambil], penonton lain bisa menyerangnya. Jika Anda membeli tiket, itu untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi," ia melanjutkan.

5 dari 5 halaman

Disiarkan di Mana?

Piala Dunia 2022 Qatar bisa disaksikan pecinta sepakbola di Tanah Air dengan mudah.

Pasalnya, Emtek Grup sebagai pemegang hak sial bakal menghadirkan pertandingan-pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 melalui stasiun televisi Indosiar, SCTV, O Channel, Mentari TV dan live streaming Vidio. Juga di Nex Parabola dan Champions TV.

Berita-berita terbaru seputar turnamen akbar empat tahunan tersebut juga bisa didapatkan melalui bola.liputan6.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.