Sukses

AC Milan Sukses Manfaatkan Tekanan untuk Bungkam Genoa

AC Milan kembali meraih kemenangan setelah bermain imbang tanpa gol dalam dua laga berturut-turut Liga Italia. Rossoneri menang atas Genoa.

Liputan6.com, Milan - AC Milan sangat membutuhkan pemacu kepercayaan diri. Sebab, Rossoneri hanya bermain imbang tanpa gol berturutu melawan Bologna dan Torino.

Meski jauh dari penampilan terbaiknya, AC Milan sukses mengalahkan Genoa 2-0 pada lanjutan Liga Italia di Stadion San Siro, Sabtu (16/4/2022) dini hari WIB. Kedua gol tuan rumah disumbang Rafael Leao dan Junior Messias.

Hasil itu membuat AC Milan kembali ke puncak klasemen dengan keunggulan dua poin atas Inter Milan. Tapi, rival satu kota itu masih memiliki tabungan satu pertandingan.

"Tentu saja, saya melihat hasil Inter Milan, tetapi kami tahu bahwa apa pun yang terjadi, kami akan berusaha memenangkan setiap pertandingan," kata pelatih AC Milan Stefano Pioli kepada DAZN.

"Saya pikir kami memiliki pendekatan yang tepat dan lapar malam ini. Kami menjalankan sangat sedikit risiko dan itu merupakan faktor penting."

"Genoa bekerja keras untuk menetralisir Sandro Tonali dan membuatnya sulit terlibat dalam membangun permainan. Sandro telah meningkat pesat akhir-akhir ini, mampu melepaskan penjagaan jarak dekat adalah satu-satunya hal yang perlu dia kerjakan," tambah Pioli.

 

Simak klasemen Liga Italia di halaman berikutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Energi posisi

Kemenangan 2-0 atas Genoa membuat AC Milan mencatat clean sheet atau tidak kebobolan untuk kali keenam berturut-tutur. Padahal, ada lubang di lini belakang Rossoneri setelah Davide Calabria absen karena sakit perut dalam pemanasan jelang lawan Genoa.

"Saya meminta banyak hal dari para pemain saya saat mereka tidak menguasai bola, tapi itu perlu. Kami harus terus berjalan, ketegangan meningkat dan begitu juga tekanannya, tapi itu sebenarnya lebih buruk musim lalu. Pada tahap ini, kami tidak yakin apakah kami akan finis di empat besar," papar Pioli.

"Sekarang kami harus merasakan tekanan sebagai energi positif, karena kami menantang untuk sesuatu yang ketika kami mulai bekerja sama tidak terpikirkan."

Inter merupakan juara bertahan. Sedangkan AC Milan berusaha mencapai sesuatu yang belum pernah dialami selama lebih dari satu dekade.

"Saya memiliki keraguan yang sama setiap hari dalam latihan, apakah saya harus meningkatkan tekanan atau menguranginya. Pada akhirnya, saya harus berharap banyak dari mereka, itu benar untuk percaya pada kemampuan kami," papar Pioli.

"Kami telah melakukan perjalanan yang kuat untuk sampai ke sini dan kami ingin kembali menjadi klub pemenang, jadi kami perlu melakukan upaya itu."

 

3 dari 4 halaman

Lebih sulit

Secara teori, AC Milan memiliki jadwal pertandingan yang lebih sulit dalam perlombaan meraih Scudetto Liga Italia. "Saya mengharapkan pertandingan yang sulit, tetapi tidak lebih atau kurang dari beberapa pertandingan terakhir, dan semua orang berada di kapal yang sama," ucap Pioli.

"Kami kehilangan lebih banyak poin melawan klub-klub di papan bawah klasemen. Namun jika kami berada di urutan pertama atau kedua, itu berarti tim lain memiliki kesulitan yang sama."

"Saya tidak berpikir salah satu pihak memiliki peluang yang lebih mudah atau lebih sulit, ini hanya tentang membuat kualitas Anda diperhitungkan," pungkas Pioli.

4 dari 4 halaman

Peringkat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.