COVID-19 Guncang MU dan Aston Villa, Premier League Siaga Tingkat Tinggi

Sebelumnya, kasus COVID-19 juga meningkat di skuat Tottenham Hotspur. Setidaknya delapan pemain dan sejumlah staf dinyatakan terjangkit penyakit yang sudah dua tahun menyebabkan pandemi itu. 

Merebaknya wabah di Spurs juga membuat sejumlah pertandingan terpaksa dihentikan, termasuk melawan Rennes di Europa Confrence League dan Brighton di Liga Inggris terpaksa ditunda. Selain MU dan Tottenham, satu klub lainnya yang ikut terserang wabah  COVID-19 adalah Aston Villa. 

Tottenham sepertinya sudah diizinkan untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan melawan Leicester City pada Kamis ini. Hanya saja, kepastian duel ini tetap bergantung dari izin otoritas kesehatan Inggris. 

Merebaknya COVID-19 di tim-tim Liga Inggris membuat pusing penyelenggara Liga Inggris. Sebab bukan tidak mungkin penularan akan terus meluas ke klub-klub lainnya.

Bila hal ini terjadi, maka dipastikan penundaan pertandingan juga ikut bertambah. Padahal menurut laporan Marca, jadwal laga yang ada saat ini sedang padat-padatnya, terutama di bulan Desember. 

Piala Dunia 2022 yang berlangsung November mendatang juga membuat Premier League sulit molor. 

Premier League sepertinya tidak punya banyak skenario untuk mengantisipasi hal ini. Dan bila semakin meluas, pertandingan kemungkinan bakal semakin banyak yang berlangsung di tengah pekan.

Premier League sendiri baru saja mencatatkan rekor baru peningkatan kasus COVID-19 pada tahun ini. Dari 3.805 tes yang dilakukan pada periode 6-12 Desember, telah ditemukan setidaknya 42 orang positif COVId-19. Jumlah ini lebih banyak dibanding jumlah kasus (40) yang ditemukan Januari lalu.  

"Keamanan semua orang jadi prioritas dan kami mengambil semua langkah pencegahan sehubungan peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini di seluruh negeri," bunyi pernyataan Premier League. 

"Liga telah kembali ke Aturan Daruratnya, dan akan meningkatkan frekuensi Tes Aliran Lateral dan PCR terhadap pemain dan staf," Premier League menambahkan.