Sukses

Bola Ganjil: Tinggalkan Trek Tanah untuk Aspal, Petualangan Gagal Legenda Motocross

Danilo Petrucci meninggalkan MotoGP untuk menjajal Reli Dakar. Jean-Michel Bayle berjalan dari arah sebaliknya. Simak kisah legenda motocross tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Bukan hanya Valentino Rossi yang meninggalkan MotoGP selepas musim 2021. Ada dua nama lain yang juga pergi dari sirkuit.

Tom Luthi gantung helm usai berkarya selama 20 musim. Tampil di lima kelas, termasuk MotoGP pada 2018, pembalap berusia 35 tahun itu mencapai puncak dengan jadi juara dunia 125cc 2005.

Terakhir tampil di kelas Moto2 bersama Pertamina Mandalika SAG Team, Luthi tercatat melewati 317 balapan dan berjaya 17 kali. Dalam hal jumlah penampilan di Kejuaraan Dunia Balap Motor, dia hanya kalah dari Rossi, Loris Capirossi, dan Andrea Dovizioso.

Sementara Danilo Petrucci mengikuti jejak kompatriotnya Rossi. Selama 10 musim balapan di MotoGP, dia melakoni 169 balapan dan menguasai MotoGP Italia 2019 dan MotoGP Prancis 2020.

Namun, sosok asal Italia itu belum pensiun balapan. Dia bakal hijrah ke Reli Dakar bersama KTM.

Akan jadi pengalaman luar biasa bagi Petrucci pada petualangan baru yang menantinya. Reli Dakar merupakan ujian terbesar untuk atlet dan mesin di level Kejuaraan Dunia.

Meski begitu, Petrucci bukan sosok pertama yang melintasi trek. Ada Jean-Michel Bayle yang melakukannya tahun 1992.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Legenda Motocross

Bayle mengejutkan dunia motocross ketika memutuskan mengaspal. Keputusan ini sangat berani mengingat reputasinya.

Dia merupakan salah satu pembalap terbaik sepanjang masa. Sosok asal Prancis ini jadi juara dunia 125cc 1988 dan 250cc 1989. Setelahnya Bayle berkompetisi di Amerika Serikat pada 1991 dan mencatat rekor sebagai rider pertama yang memenangkan tiga kejuaraan utama Asosiasi Balapan Amerika (AMA) dalam satu tahun (supercross, 250cc, 500cc).

Dengan meninggalkan trek tanah, Bayle tidak lagi berada zona nyaman yang membesarkan namanya.

3 dari 3 halaman

Timpang

Bayle melakoni debut di 250cc balapan Prancis 1992 bersama Honda. Dia masih beradaptasi dan mengakhiri lomba di urutan 24.

Hanya tampil di satu seri, Bayle melakoni kampanye penuh perdana setahun berikutnya. Kali ini membela Aprilia, dia beraksi selama tiga musim. Capaian terbaiknya adalah menempati peringkat lima balapan.

Bayle lalu naik kelas dan tampil di 500cc selama empat musim memperkuat Yamaha dan Modenas. Di level ini dia menorehkan prestasi terbaik berupa peringkat empat seri Imola 1996.

Sempat vakum dua tahun, Bayle ikut berpartisipasi pada musim debut MotoGP tahun 2002. Dia melakoni dua balapan bagi Yamaha di Prancis dan Italia.

Gagal memenangkan seri, Bayle total menorehkan tiga pole selama berkarya di trek aspal. Catatan tersebut jelas timpang dengan capaiannya di motocross.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.