Satu Kesalahan Solskjaer saat Cristiano Ronaldo Jadi Bintang Kemenangan MU

Bruno Fernandes kemudian mengingatkan para penggemar bahwa Ronaldo bukan satu-satunya bintang Portugal. Dia melepaskan tembakan ketiga yang spektakuler untuk mengakhiri pertandingan dan Jesse Lingard menambahkan satu lagi di akhir pertandingan.

Itu adalah hari yang sempurna untuk Ronaldo dan pada akhirnya untuk Man United, tetapi itu bukan kinerja lengkap yang diharapkan Solskjaer meskipun skornya meyakinkan.

Mason Greenwood tampil fantastis untuk United musim ini, mencetak gol di setiap pertandingan Liga Inggris hingga masuknya Ronaldo, dan jelas pemain berusia 19 tahun itu memiliki masa depan yang sangat cerah.

Level performanya berlanjut melawan Newcastle karena tendangannya yang menghasilkan gol pembuka Ronaldo, dan pemain Inggris itu produktif di sisi kanan United yang menyebabkan tim asuhan Steve Bruce bermasalah sepanjang pertandingan.

Ada kekhawatiran bahwa kedatangan Ronaldo dapat menghambat perkembangan Greenwood, tetapi keputusan untuk memainkan mereka bersama tampaknya sudah membuahkan hasil.

Nemanja Matic didatangkan untuk bermitra dengan Paul Pogba di lini tengah United dan itu adalah keputusan yang berhasil karena memungkinkan pemain Prancis itu memiliki lebih banyak kebebasan.

Namun, dengan seorang penegak yang tangguh di Matic di sampingnya, bukan Fred, ia diizinkan untuk berkeliaran dan membantu Fernandes untuk gol ketiga United melawan Newcastle.

Keputusan Solskjaer untuk mendatangkan Matic mungkin merupakan pergantian sementara yang lebih sering diterapkan hingga pengganti di masa depan didatangkan.

United mungkin mendapatkan hasil yang mereka cari melawan Newcastle, tetapi dengan mudah bisa saja mereka kebobolan lebih dari satu gol melawan The Magpies.

Manquillo membuat tim tamu menyamakan kedudukan untuk sementara di babak kedua, tetapi United terbuka pada banyak kesempatan, ketika Newcastle menangkap mereka yang sedang tidur siang dengan serangan balik.

United mungkin tepat telah mengontrak Varane, tetapi mereka masih menunjukkan kerapuhan di lini belakang ketika mereka dimatikan, dan melawan tim yang lebih berbahaya itu bisa menjadi hasil yang berbeda. Ini adalah peringatan bagi Solskjaer, yang tidak ingin melihat timnya terekspos seperti itu di masa depan.