Liputan6.com, Jakarta Jika bintang Manchester United atau MU, Edinson Cavani, kini jadi salah satu pencetak gol paling produktif dalam dekade terakhir, mungkin itu karena pelajaran yang dia dapatkan di Amerika Selatan beberapa tahun lalu.
Itu adalah kisah yang diceritakan mantan striker Kolombia Hamilton Ricard. Dalam sebuah wawancara pekan ini, dia mengklaim yang mengajari striker MU itu cara menyelesaikan permainan dengan benar.
Baca Juga
Mereka bermain bersama di klub Uruguay Danubio antara 2006 dan 2007, ketika Cavani masih mengambil langkah pertamanya di tim senior. Saat itulah dia membutuhkan beberapa kiat dari pemain paling berpengalaman.
Advertisement
“Cavani memulai debutnya pada usia 19 dan keutamaannya adalah dia sangat cepat dan bertenaga, tetapi masalahnya adalah dia ingin menyelesaikan dengan cepat,” kata Ricard kepada La Tele Letal (via Pulzo).
"Saya mulai menjelaskan kepadanya [Cavani], saya mengatakan kepadanya: 'Ketika Anda mengambil satu meter di depan bek, berhentilah agar kiper tidak terlalu dekat ... Dan arahkan ke tiang, ke atas dan ke bawah."
Simak Video Menarik Berikut Ini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ciptakan Monster
“Di Amerika Selatan, kami melihatnya dalam pertandingan melawan Kolombia di mana David Ospina adalah penjaga gawang. Di sana, Cavani pergi ke kanan, berpura-pura, menghentikan dan memasukkan bola ke tiang dekat. Kemudian dia kembali dan memalsukan dan memasukkannya kembali," ujar Ricard.
“Teman saya biasa berkata kepada saya:‘ Apa yang Anda ajarkan padanya? Dasar bodoh, kamu seharusnya mengajarinya setelah dia kembali. '”
Ricard mengingat reaksi dari waktu itu: "Ups, saya menciptakan monster!"
Advertisement
Advertisement
Pencetak Gol
Cavani meninggalkan Danubio dengan harga 5 juta euro ke Palermo pada tahun 2007, ketika dia masih berusia 20 tahun. Dia kemudian pindah ke Napoli, di mana kesuksesannya menarik minat dari PSG, yang membelinya seharga 64,5 juta euro pada 2013.
Striker tersebut menjadi pencetak gol terbanyak tim Prancis sepanjang masa, dengan 200 gol dalam tujuh tahun di klub. Dia meninggalkan mereka di akhir kontraknya musim panas lalu, setelah bergabung dengan Manchester United, di mana dia mengoleksi 15 gol dalam 36 penampilan sejauh ini.
Perpanjang Kontrak
Sebelumnya, dikabarkan Cavani akhirnya mau memperpanjang masa baktinya di Manchester United atau MU selama satu musim ke depan. Cavani mengaku cinta dan kehangatan yang dia terima dari rekan satu timnya membuat dia yakin untuk bertahan satu musim lagi.
Penampilan impresif Cavani di musim debutnya bersama Setan Merah menjadi alasan klub ngebet untuk memperbaharui kontrak sang pemain. Sepanjang musim ini, eks pemain Napoli dan PSG itu telah mengemas 15 gol di semua kompetisi bersama MU.
Advertisement
Digoda Klub Lain
Belakangan, pemain Uruguay itu terus digoda dengan kemungkinan main di Amerika Latin bersama Boca Juniors. Klub asal Argentina itu tertarik untuk memakai jasa striker gaek tersebut.
Namun, akhirnya Cavani lebih memilih untuk menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun dengan Man United. Ini membuatnya tetap di berada di Old Trafford untuk musim depan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.