Sukses

Anthony Sinisuka Ginting Juara PBSI Home Tournament

Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dalam laga final PBSI Home Tournament.

Liputan6.com, Jakarta - Anthony Sinisuka Ginting membuktikan tampil sebagai juara tunggal putra PBSI Home Tournament. Unggulan pertama itu mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dengan skor 21-19 dan 21-15 pada laga final di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Tak hanya di final, Anthony Sinisuka Ginting juga tampil cukup baik di semua pertandingannya PBSI Home Tournament. Ia bahkan tak pernah kehilangan satu game pun.

Menikmati setiap permainannya menjadi kunci bagi peringkat enam dunia itu untuk tampil cemerlang. "Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan turnamen ini dengan baik. Kuncinya, coba menikmati permainan meskipun ini home tournament," kata Anthony Sinisuka Ginting usai pertandingan.

"Tetapi, saya anggap seperti turnamen resmi. Apalagi, sudah hampir empat bulan tidak ada turnamen. Dari pikiran, mental dan semuanya disiapin banget," ujar pemain asal klub SGS PLN Bandung ini.

 

 

Saksikan Video Anthony Sinisuka Ginting di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meredam Serangan Shesar

Anthony sempat tertinggal di awal game pertama. Namun, pelan-pelan dia mulai menyusul dan balik mengungguli Shesar.

Anthony pun bisa meredam serangan-serangan Shesar yang cukup tajam. "Waktu ketinggalan itu saya terburu-buru mau dapat poin, mau menyerang tapi pertahanan Shesar sudah siap," paparnya.

"Dari permainan depan netnya jangan sampai ketinggalan. Saya lebih mengontrol pergerakan dia dan maksimalkan perhitungan dari panjang lebar lapangan untuk akurasi pukulan saya."

"Jangan sampai Shesar netting dan pengembalian saya ke atas, dia kan pemain menyerang, jadi saya berusaha meredam semua kelebihan dia," imbuh Anthony.

Meski tampil cemerlang, Anthony tetap mengevaluasi performanya dan mempersiapkan diri lebih baik lagi jelang turnamen resmi. "Saya harus kurangi kesalahan sendiri, mental dan fokus yang paling utama," ucapnya.

"Dari pertandingan pertama sampai final ini, masih banyak bola-bola saya yang nggak seharusnya mati malah mati. Kalau fokus hilang sedikit bisa banyak poin yang hilang," ujar Anthony.

 

 

3 dari 3 halaman

Kesulitan

Sementara itu, Shesar mengatakan bahwa Anthony lebih taktis dan efisien dalam melakukan serangan. Hal ini membuatnya kesulitan.

"Di game pertama saya sudah memimpin dan kehilangan fokus, saya kurang disiplin dan gampang memberi bola serangan buat Anthony. Di game kedua saya mau mempercepat permainan tapi saya kurang taktis dibanding Anthony," ucap Shesar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.