Sukses

Valentino Rossi Hampir Pindah dari MotoGP ke F1, Memukau Michael Schumacher

John Surtees tercatat sebagai satu-satunya pembalap bisa jadi juara dunia MotoGP dan F1 sekaligus dalam kariernya.

Roma- John Surtees sampai sekarang masih menjadi satu-satunya pembalap bisa jadi juara dunia MotoGP dan F1 sekaligus dalam kariernya.

Surtees adalah juara dunia balap motor sebanyak tujuh kali bersama pabrikan MV Agusta yang memang sangat dominan pada era 1950-an sampai 60-an.

Dari tujuh gelar tersebut, pembalap asal Inggris ini jadi juara dunia kelas 500cc (nama kelas sebelum berubah menjadi MotoGP) empat kali. Rinciannya 1956, 1958, 1959, dan 1960.

Kemudian ia banting setir ke balapan roda empat dan berstatus juara dunia F1 ketika memperkuat Ferrari pada musim 1964.

Dan jika melihat trennya, sangat sulit pembalap era modern bisa meraih titel juara dunia MotoGP dan F1. Hanya saja Valentino Rossi sempat ingin melakukannya, tepatnya pada tahun 2006.

"Tahun 2006, saya sangat dekat untuk beralih ke F1. Saya menyelesaikan beberapa tes bersama Ferrari dan setelah tes, kami duduk dengan manajemen tim yang telah menyiapkan rencana untuk karier saya di F1," Valentino Rossi mengenang seperti dikutip grandprix247.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tes yang Membuat Michael Schumacher Tercengang

Luigi Mazzola, salah satu teknisi Ferrari yang mendampingi Rossi ketika melakukan tes bersama Ferrari. Kurun waktu 2005-2008, diyakini The Doctor memang terlibat banyak tes dengan tim berlambang kuda jingkrak. Sirkuitnya adalah Mugello, Fiorano, Barcelona dan Valencia.

Mazzola pun mengenang saat tes perdana Rossi dengan Ferrari, catatan waktu juara Kejuaraan Dunia Balap Motor sembilan kali itu langsung membuat pembalap utama tim Michael Schumacher tercengang.

Siapa tak kenal Schumi-sapaan akrab Schumacher. Dia merupakan legenda F1 dan Ferrari plus berstatus juara dunia tujuh kali.

"Saya tidak benar-benar ingat berapa banyak tes yang dilakukan Valentino bersama Ferrari. Namun seingat saya sekitar tujuh kali," kata Mazzola menuturkan.

"Saat pertama turun tes, ia melakukan sekitar 10 lap. Di akhir hari, catatan waktunya begitu luar biasa. Saya ingat muka Michael Schumacher sampai kaget. Dia seperti tidak percaya," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Jadi

Pada akhirnya sampai sekarang, Valentino Rossi tidak pernah hijrah ke F1. Dengan usianya yang kini sudah 41 tahun, hampir mustahil ia merealisasikannya.

Lantas apa alasannya menolak tawaran Ferrari pada tahun 2006 silam? "Rencana mereka adalah memberikan saya terlebih dahulu mobil yang kurang cepat sebagai persiapan," Rossi dalam sebuah kesempatan mengenang.

"Dan pada awalnya saya harus menjadi pembalap penguji dahulu. Itulah alasan kenapa saya memutuskan untuk menolak tawaran Ferrari," lanjutnya.

Apa yang terjadi jika waktu itu Rossi beralih ke F1? Apakah ia bisa menyamai pencapaian Surtees? Sayang dua pertanyaan ini tak akan menemukan jawaban.

Sumber: Autosport/grandprix247.com

Disadur dari Bola.com (penulis Hendry Wibowo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini