Sukses

Pandemi Virus Corona Covid-19 Buat F1 bakal Tanpa Penonton?

Direktur Pelaksana F1, Ross Brawn punya ide agar musim ini tetap berlangsung di tengah pandemi virus corona covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pelaksana F1, Ross Brawn punya ide agar musim ini tetap berlangsung di tengah pandemi virus corona covid-19 yang belum reda. Ia mengusulkan sembilan seri awal digelar tanpa penonton.

"Kita bisa membuat atmosfer tertutup di mana tim datang dengan bertahap dan langsung diarahkan ke sirkuit," kata Brawn seperti dilansir The Sun.

"Kita bisa memastikan semuanya dites, negatif, tidak ada risiko bagi semuanya dan kita bisa membalap tanpa penonton," ujarnya menambahkan.

Pandemi virus corona covid-19 belum reda, sebaliknya semakin meningkat. Menurut data worldometers, Jumat (10/4/2020), ada 1,6 juta lebih orang yang dinyatakan positif di seluruh dunia.

Dari jumlah itu, 95.732 orang meninggal dunia. Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan pasien positif terbanyak yakni 468.887 orang dan 16.697 meninggal dunia.

Jumlah korban jiwa terbanyak ada di Italia dengan 18.279 orang dari 143.626 kasus. Pandemi virus Corona itu membuat banyak acara olahraga ditunda termasuk F1.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Lebih Baik

Brawn menuturkan, hal itu masih lebih baik ketimbang tidak ada balapan sama sekali. Lagipula, F1 masih dapat disaksikan lewat layar televisi.

"Itu tidak bagus, tetapi lebih baik daripada tanpa balapan. Saya kira kita harus ingat ada jutaan orang yang menikmati olahraga ini, duduk di rumah," katanya.

3 dari 3 halaman

Dimulai di Eropa

Lebih lanjut, ia juga menilai F1 bagusnya dimulai di Eropa pada musim ini. "Saya kira, awal di Eropa akan lebih menguntungkan, dan itu mungkin akan jadi balapan tertutup," katanya.

F1 musim ini belum berlangsung. Semula, F1 2020 akan dimulai Maret lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini