Sukses

Inter Milan Mustahil Boyong Lionel Messi, Paling Mungkin Boyong Pemain Muda Argentina Ini

Inter Milan berambisi untuk memboyong Lionel Messi dan winger muda 18 tahun asal Argentina musim depan.

Liputan6.com, Barcelona- Inter Milan sangat berambisi untuk datangkan Lionel Messi musim depan. Seperti dilansir Footbalal Italia, Inter menyiapkan transfer sensasional itu dalam waktu dekat.

Tak hanya Messi, Inter Milan juga ingin membawa bintang Velez Sarsfield, Thiago Almada musim depan. Dikabarkan, Inter sedang mengusahakan agar transfer itu berhasil.

Jurnalis Argentina, Martin Castilla melaporkan Inter Milan sedang melakukan negoisasi dengan Barcelona untuk memboyong Messi.

Di Liga Italia serie A, Lionel Messi bisa menghidupkan kembali rivalitas dengan Cristiano Ronaldo yang membela Juventus.

Masalahnya mampukah Inter Milan membayar transfer dan gaji Lionel Messi? Ini jadi pertanyaan besar.

"Saya pikir ini bukan mimpi yang dilarang. Messi ada di musim terakhir kontraknya, tentu harus diusahakan. Stephen Zang pasti pikirkan ini," ujar mantan Presiden Inter Milan, Masimo Moratti.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sisa Satu Tahun

Lionel Messi saat ini masih menyisakan satu tahun kontrak di Barcelona. Hubungannya dengan petinggi Barcelona juga memburuk.

Meski begitu, Lionel Messi saat ini masih menjadi pemain termahal di dunia. Dia mendapatkan gaji 70 juta euro (Rp 1,2 Triliun) per musim.

Maka itu, Inter Milan paling realistis memboyong Almada saja dari Velez Sarsfield. Inter Milan siap membayar 25 juta euro untuk pemain 18 tahun itu.

Almada saat ini jadi sorotan karena bakat yang mumpuni. Dia sudah mencetak 9 gol dari 45 kali penampilannya.

 

3 dari 3 halaman

Pimpin Pemberontakan

 

Lionel Messi dalam titik terbawah hubungannya dengan Barcelona. Saat krisis karena Corona Covid-19, Messi menjadi yang terdepan untuk menegaskan tak masalah gaji dipotong 70 persen.

Apa yang dilakukan Messi disebut sebagai sebuah pemberontakan terhadap presiden klub. Aksinya disamakan dengan aksi di Barcelona pada 1988.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.