Sukses

Stres Muncul di Tengah Ancaman Virus Corona, Ini Cara Mengatasinya

Hubungi teman dab keluarga, meski sedang berada dalam situasi tertentu seperti karantina atau social distancing akibat ancaman virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Infeksi akibat virus Corona atau COVID-19 membuat was-was. Namun, bukan berarti kita harus selalu dihantui rasa takut ketika pandemi mengancam dan mengganggu produktivitas.

Menurut dokter Gina Anindyajati, merasa sedih, tertekan, khawatir, bingung, takut, atau marah, merupakan hal yang wajar selama krisis seperti pandemi virus Corona atau COVID-19. Namun, bukan seseorang tidak bisa mengatasi ini.

Dalam pesan tertulisnya kepada Liputan6.com, Selasa (17/3/2020), Gina meminta agar Anda untuk tetap berbicara dengan orang yang dipercaya. Hubungi juga teman atau keluarga, meski sedang berada dalam situasi tertentu seperti karantina atau social distancing.

"Tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman melalui email, panggilan telepon dan memanfaatkan platform media sosial," kata spesialis kejiwaan itu.

"Jika harus tinggal di rumah, pertahankan gaya hidup sehat termasuk pola makan, tidur, olahraga, dan kontak sosial dengan orang-orang terkasih di rumah," tambahnya.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Gunakan Tembakau atau Alkohol

Apabila Anda merasa kewalahan karena kondisi krisis, bicarakan dengan petugas kesehatan, pekerja sosial, profesional serupa, atau orang yang dipercaya lainnya yang ada di komunitas seperti pemimpin agama.

"Jangan menggunakan tembakau, alkohol, atau obat-obatan lain untuk mengatasi emosi," tulisnya.

Dia menambahkan, buatlah rencana kemana harus pergi apabila memerlukan bantuan terkait kesehatan fisik, kejiwaan, dan kebutuhan psikososial.

"Dapatkan fakta tentang risiko dan cara mengambil tindakan pencegahan. Gunakan sumber yang dapat dipercaya untuk mendapatkan informasi, seperti situs web WHO atau badan kesehatan publik setempat," tambahnya.

Untuk mencegah ketakutan berlebihan, Anda juga disarankan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menonton atau mendengarkan liputan media yang dirasa mengecewakan. 

Disadur dari Liputan6.com (Penulis Giovani Dio Prasasti / Editor Aditya Eka Prawira, Published 18/3/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.