Sukses

Perang Bintang di Shopee Liga 1 2020, Jangan Sampai Jadi Icarus

Tidak tertutup peluang para tim super Shopee Liga 1 2020 saling jegal satu sama lain sehingga hadir juara berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Tren NBA merambah ke Shopee Liga 1 2020. Berbagai klub terbaik di Tanah Air merekrut bintang demi memenuhi ambisi menduduki takhta. 

Membangun tim dengan pemain bintang bukanlah praktik aneh dalam dunia olahraga. Namun, hal itu jarang terjadi di satu kompetisi domestik. Contohnya pada sepak bola.

Dalam satu negara, hanya tim kaya yang mampu melakukannya. Real Madrid dan Barcelona di Spanyol, Juventus di Italia, Bayern Munchen di Jerman, atau Paris Saint-Germain di Prancis. Terbilang hanya Inggris yang berbeda karena besarnya perputaran uang di sana.

Shopee Liga 1 2020 mendobrak anomali tersebut pada cabang olahraga terpopuler di dunia ini. Ada tiga tim yang paling mencolok menumpuk bintang.

Bhayangkara FC mendatangkan lima pemain berlabel Timnas Indonesia. Andik Vermansah, Saddil Ramdani, Ahmad Nur Hardianto, dan Ruben Sanadi dikontrak dan Achmad Jufriyanto dipinjam. Bhayangkara FC juga merekrut Ezechiel N'Douassel, Lee Won-jae, dan pemain terbaik Shopee Liga 1 2019 Renan Silva.

Ambisi mereka adalah mengulang kejayaan 2017. Ketika itu mereka membuat kejutan dengan menjuarai kompetisi.

"Pada musim 2020, kami mencoba untuk berada di jalur juara. Konsekuensinya, perlu belanja pemain dengan kualitas bagus. Kami sudah berbicara dengan sponsor untuk musim depan. Alhamdulillah, dari pihak sponsor sudah bersepakat sehingga kami berani untuk eksekusi," kata Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji.

Eks juara yang juga terpuruk musim lalu, Persija Jakarta, tidak mau ketinggalan. Babak belur di 2019, Macan Kemayoran juga memboyong lima pemain timnas yaitu Alfath Fathier, Otavio Dutra, Evan Dimas, Osvaldo Haay, serta Rafli Mursalim.

Mereka turut menggaet bintang PSM Makassar Marc Klok serta eks penggawa Juventus Marco Motta. Plus pilar lama seperti Marko Simic, Rohit Chand, dan Riko Simanjuntak, Persija percaya diri bisa kembali bertakhta.

"Semoga titel The Dream Team bisa terjadi pada musim ini," ujar Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Persebaya dan Bali United

Persebaya Surabaya juga mengumpulkan pemain bintang meski tidak terlalu terlihat. Walau kehilangan Osvaldo Haay, Ruben Sanadi, dan Diogo Campos, mereka mengontrak Patrich Wanggai, Makan Konate, Zoubairou Garba, dan Mahmoud Eid.

Kehadiran mereka melengkapi tim yang sudah memiliki Rachmat Irianto, Rachmat Irianto, David da Silva, Irfan Jaya, Aryn Williams, hingga Oktafianus Fernando. Kekuatan Bajul Ijo bakal meningkat jika Abduh Lestaluhu jadi bergabung. Pada pramusim, Persebaya sudah menunjukkan taji dengan memenangkan Piala Gubernur Jatim 2020.

Ketiga tim tersebut bakal mencoba merebut mahkota dari Bali United. Di bawah komando pelatih jenius Stefano Cugurra 'Teco', Serdadu Tridatu tetap berbahaya.

Mempertahankan pilar lama yakni Fadil Sausu, Ilija Spasojevic, Ricky Fajrin, Willian Pacheco, Stefano Lilipaly, Yabes Roni, Wawan Hendrawan, serta Paulo Sergio, Bali United memperdalam kualitas skuat dan menggaet Gavin Kwan Adsit, Hariono, Nadeo Argawinata, hingga Muhammad Rahmat.

3 dari 4 halaman

Fenomena dari NBA

Fenomena membentuk tim super sebelumnya terlihat pada aksi klub NBA dalam satu dekade terakhir. Mereka memenuhi daftar skuat dengan pemain berkelas.

Adalah Miami Heat yang dipercaya sebagai pionir membangun tim super. Tidak puas hanya sekali berjaya pada 2006 meski berkompetisi sejak 1988, mereka mendatangkan LeBron James dan Chris Bosh untuk membantu Dwyane Wade. Hasilnya adalah tambahan dua titel pada 2012 dan 2013.

Golden State Warriors kemudian melakukannya. Sudah punya Stephen Curry, Klay Thompson, dan Draymond Green, mereka lalu menggaet Kevin Durant (2016) dan Demarcus Cousins (2019).

Mengandalkan mereka, Golden State Warriors membawa pulang tiga dari lima trofi yang tersedia pada lima tahun teranyar, tepatnya pada 2015, 2017, dan 2018.

Di luar cerita sukses di atas, ada nama lain yang patut disebut meski tidak berhasil. Oklahoma City Thunder menggandeng Paul George dan Carmelo Anthony agar beban Russell Westbrook berkurang pada 2017. Sedangkan Boston Celtics merekrut Kyrie Irving dan Gordon Hayward di tahun yang sama.

Meski begitu, kegagalan Thunder Celtics tidak mengurangi niat klub NBA membentuk tim super. LA Lakers memboyong Cousins dan Anthony Davis demi membantu James pada 2019. Sayang Cousins cedera pada pramusim dan kemudian dilepas. Sementara Brooklyn Nets mendatangkan Durant dan Irving.

4 dari 4 halaman

Tim Super Saling Jegal

Patut ditunggu bagaimana hasil pertarungan tim bertabur bintang di Shopee Liga 2020. Hanya ada satu yang bakal juara. Artinya, impian dari kebanyakan klub ambisius tersebut bakal kandas.

Bahkan tidak tertutup peluang para tim super itu saling jegal satu sama lain sehingga hadir juara berbeda. Mitologi Yunani menunjukkan betapa bahayanya ambisi. Icarus binasa karena terbang terlalu dekat dengan matahari. 

Skenario serupa sangat mungkin terjadi karena Indonesia masih memiliki banyak tim tradisional mumpuni. Persib Bandung, Arema FC, Persipura Jayapura, hingga Madura United siap mengejutkan. Walau skuat tidak mentereng, mereka memiliki pelatih teruji yakni Robert Alberts (Persib), Mario Gomez (Arema FC), Jacksen F Tiago (Persipura), dan Rahmad Darmawan (Madura United).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.