Sukses

PSG Bikin MU Gigit Jari Soal Cavani

Penyerang Timnas Uruguay tersebut santer disebut bakal angkat kaki dari Les Parisiens. Minim kesempatan bermain menjadi alasan Cavani ingin hengkang dari PSG.

Paris - Rencana MU untuk merekrut striker PSG Edinson Cavani musim dingin ini berantakan. Pasalnya pelatih PSG, Thomas Tuchel enggan melepas Cavani kemanapun pada bursa transfer Januari ini.

Penyerang Timnas Uruguay tersebut santer disebut bakal angkat kaki dari Les Parisiens. Minim kesempatan bermain menjadi alasan Cavani ingin hengkang dari PSG.

Kalah bersaing dengan Mauro Icardi, Neymar, dan Kylian Mbappe membuat Cavani baru tampil dalam 14 pertandingan di seluruh ajang. Dari 14 laga tersebut, eks pemain Palermo itu mencetak lima gol dan satu assist.

Atletico Madrid menjadi klub yang paling serius menginginkan jasa Edinson Cavani. Bahkan, Atletico siap mengucurkan dana 15 juta euro (Rp 226 miliar) demi memboyong si pemain ke Estadio Wanda Metropolitano.

Cavani pun menyambut baik rencana Los Rojiblancos yang ingin meminangnya. Apalagi, bursa transfer Januari bakal ditutup pada Jumat (31/1/2020). 

Akan tetapi, Paris Saint-Germain tidak bersedia melepas Edinson Cavani dengan harga tersebut. PSG baru akan merelakan kepergian Cavani jika Atletico Madrid mengucurkan dana 20 juta euro (Rp 302 miliar).

Pada akhirnya, Los Rojiblancos memutuskan untuk mundur dari perburuan sang bomber. Atletico menganggap harga tersebut terlalu mahal, karena durasi kerja Cavani bersama PSG berakhir pada 30 Juni 2020.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Akan Membela PSG

Thomas Tuchel menyebut Cavani akan tetap membela timnya hingga akhir musim ini. Eks pelatih Borussia Dortmund itu percaya, Cavani bakal kembali menemukan ketajamannya.

"Ada situasi yang lebih buruk dalam hidup daripada tinggal di PSG. Saya pikir Edi (Cavani) akan merasa baik-baik saja," ujar Tuchel.

"Dia harus mendapatkan kembali kepercayaan dan ritme. Edi ada di sini, dia pemain hebat. Kami tidak akan mengubah grup ini dan itu bagus," lanjutnya.

Saat ini, mantan penyerang Napoli itu tidak dapat tampil membela PSG akibat mengalami cedera pangkal paha, sejak 13 Januari 2020. Bagi Cavani, itu adalah cederanya yang kelima pada musim ini.

Sebelumnya, Edinson Cavani mengalami masalah di panggul, kebugaran fisik, betis, sakit, dan cedera otot. Alhasil, dia sudah absen selama 119 hari dan melewatkan 22 pertandingan yang dijalani Paris Saint-Germain.

Sumber: Sky Sports

Disadur dari: Bola.com (penulis Rizki, editor Aning, published 1/2/2020)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.