Sukses

Fokus Persiapan Piala Dunia U-20, PSSI Takkan Gelar Piala Presiden

Setelah selalu digelar setiap tahun sejak 2017, Piala Presiden tidak akan digelar pada 2020.

Jakarta - Turnamen pramusim Piala Presiden takkan digelar tahun ini. Pasalnya, PSSI tengah fokus untuk bersiap sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Piala Presiden, yang pertama kali dicetus pada 2015 lalu, rutin berlangsung setiap tahunnya, kecuali 2016. Turnamen tersebut digelar sebagai ancang-ancang klub kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang akan mengarungi kompetisi Liga 1.

Terakhir, Arema FC keluar sebagai jawara Piala Presiden pada 2019 setelah mengalahkan Persebaya Surabaya. Dalam partai final yang berlangsung dalam dua leg, tim berjulukan Singo Edan itu menang 4-2 secara agregat.

"Kami sedang fokus menghadapi persiapan Piala Dunia U-20. Waktu dan fokus tersita ke sana," ujar Ketua PSSI, Mochamad Iriawan di Kuta, Bali.

"Jadi kami berpikir untuk mengesampingkan agenda itu dulu. Ada agenda yang lebih besar menanti dan persiapan itu tak terasa, waktunya sangat cepat berjalan," tutur pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serius Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Konsentrasi PSSI saat ini tersita untuk Piala Dunia U-20 2021 lantaran rapat koordinasi dengan FIFA telah membuahkan banyak keputusan. Satu di antaranya adalah menetapkan enam stadion sebagai penyelenggara pertandingan.

Enam arena tersebut terdiri dari Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

"Bicara renovasi, misalnya Gelora Bung Tomo yang saat ini direnovasi. Tempatnya bagus tapi akses ke sana masih belum bagus. Kalau bicara stadion yang layak itu seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno, ada tempat latihan di lingkungan stadion," jelas Iwan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.