Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) gagal mengalahkan tamunya Everton, Minggu (15/12/2019) di Old Trafford. Setan Merah hanya bermain imbang dengan The Toffees dengan skor 1-1.
MU sebenarnya tampil dominan di laga ini. Mereka menguasai bola hingga 62 persen berbanding 38 persen milik tim tamu.
Pasukan Ole Gunnar Solskjaer sebenarnya mulai bangkit beberapa pekan terakhir, tapi sepertinya MU masih harus bekerja keras sebelum benar-benar melakukannya. Mereka tampil luar biasa untuk mengalahkan Tottenham dan Manchester City, tapi hanya bisa bermain imbang 1-1 dengan Everton pada laga berikutnya, bahkan hampir kalah.
Advertisement
MU tampak kesulitan menjamu Everton. Padahal tim tamu sudah bermasalah sejak awal musim, bahkan sudah memecat pelatih utama. MU malah butuh bantuan Mason Greenwood untuk menyamakan kedudukan di babak kedua.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Benar-benar Tidak Terduga
Kemenangan atas Tottenham dan Man City layak disebut mengejutkan, tidak terduga. Sayangnya, ketika melawan tim-tim yang lebih lemah, MU juga tidak terduga, cenderung gagal menang.
Tim asuhan Solskjaer bisa tampil luar biasa ketika melawan tim-tim kuat dalam jajaran top six, tapi ada 13 tim lain yang harus mereka hadapi. Konsistensi masih jadi masalah utama Setan Merah.
Hasil positif saat melawan tim-tim yang lebih 'biasa' - seperti Newcastle, Bournemouth, Sheffield United, dan Aston Villa - justru lebih sulit diraih daripada saat melawan tim-tim kuat. Kali ini, kontra Everton, MU masih gagal menjawab masalah ini.
Advertisement
Advertisement
Untung Ada Pemain Muda
MU mencoba tampil dominan pada laga ini, bagaimanapun mereka bermain di Old Trafford. Namun, tidak banyak peluang matang tercipta. MU terus mencoba, tapi kreativitas mereka sedikit kurang.
David De Gea bahkan harus kebobolan terlebih dahulu di babak pertama, meski hanya gol bunuh diri Victor Lindelof yang tidak beruntung. Masalahnya, setelah itu MU sulit bangkit dan mengejar ketinggalan.
Untungnya, Solskjaer berani berjudi dengan mematikan Mason Greenwood di pertengahan babak kedua. Bocah 18 tahun ini masuk di menit ke-65, lalu bikin gol di menit ke-77.
Advertisement
Greenwood terlihat menelaah buku strategi MU sebelum masuk ke lapangan, tapi golnya lahir lewat sepakan spekulatif. Selain Greenwood, selain keberanian Solskjaer, selain Aaron Wan-Bissaka yang tangguh di belakang, keseluruhan MU tampak lemah.
Sumber: Goal
Disadur dari: Bola.net (penulis Richard Andreas, published 16/12/2019)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.