Sukses

Berjasa Bawa Timnas Indonesia U-19 Lolos Piala AFC, Nasib Fakhri Husaini Digantung PSSI

Kontrak Fakhri Husaini sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 berakhir Desember 2019 dan PSSI belum memutuskan memperpanjang kontraknya.

Jakarta - Kontrak Fakhri Husaini sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19 berakhir pada Desember 2019. Namun, PSSI belum berencana memperpanjang masa bakti arsitek berusia 54 tahun tersebut.

Seiring selesainya kualifikasi Piala AFC U-19 2020, maka usai pula pekerjaan Fakhri di Timnas Indonesia U-19.

Pelatih asal Lhokseumawe, Aceh tersebut berhasil mengantar Bagus Kahfi dkk. lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2020 yang akan digelar di Uzbekistan, 14-31 Oktober 2020.

Di babak kualifikasi Grup K, Timnas Indonesia U-19 keluar sebagai yang terbaik. Tim Garuda Muda sukses menyisihkan Korea Utara, Hong Kong, dan Timor Leste.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, akan lebih dulu mengevaluasi kinerja Fakhri selama menangani Timnas Indonesia U-19 setahun belakangan.

"Kami rapatkan nanti untuk bisa mengambil langkah yang kami lakukan," kata Iwan Bule, panggilan karib Iriawan.

Secara pribadi, Iwan Bule mengacungkan jempol terhadap kapasitas Fakhri. Ia sama sekali tidak meragukan tangan dingin karyawan Pupuk Kaltim tersebut.

"Pekerjaannya di Timnas Indonesia U-19 menurut saya bagus," imbuh Iwan Bule.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fakhri Pamit

Seusai membawa Timnas Indonesia U-19 menang 2-0 atas Korea Utara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (10/11/2019), Fakhri pamit. Untuk sementara, ia akan kembali fokus bekerja di Pupuk Kaltim.

"Saya sudah selesai seiring berakhirnya kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Saya berpesan kepada pemain, siapapun pelatihnya nanti, mereka harus tetap tampil dan juga lebih kuat," kata Fakhri.

"Yang terpenting sudah memberikan kontribusi maksimal. Sudah berikan rasa bangga untuk sepak bola Indonesia. Setelah ini saya akan kembali ke Bontang, Kalimantan Timur, sebagai karyawan Pupuk Kaltim. Saya juga harus bertanggung jawab dengan tugas-tugas saya sebagai karyawan perusahaan," imbuhnya.

Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Aning Jati, published 10/11/2019) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.