5 Atlet Indonesia Berlaga di Kejuaraan MMA Amatir Dunia

Liputan6.com, Jakarta- Indonesia akan mengirimkan wakil di kejuaraan MMA amatir dunia “2019 IMMAF – WMMAA Unified World Championships Amateur MMA”. Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI) telah memilih lima atlet yang akan mewakili Indonesia di ajang tersebut.

Kejuaraan MMA amatir dunia tersebut rencananya akan berlangsung selama 6 hari pada tanggal 11-16 November 2019 di Khalifa Sport City, Isa Town, Manama, Bahrain.

Kelima petarung yang akan tampil adalah Budi Setiawan (kelas Senior Fly weight), Rendi Anjar Kusuma (kelas Senior Bantam weight), Edi Erlangga (kelas Senior Bantam weight), Toby Prasetya (kelas Junior Light weight) dan Firman Muharram Syach (kelas Junior Bantam weight).

“Alhamdulillah KOBI berhasil mengukir sejarah lagi sebagai organiasi MMA pertama yang mengirimkan atlet MMA amatir nasional berlaga di kejuaraan MMA amatir dunia. Semoga kita dapat mengharumkan nama Bangsa di kejuaraan MMA amatir dunia “2019 IMMAF – WMMAA Unified World Championships Amateur MMA,” ujar Ardiansyah Bakrie, Ketua Umum KOBI.

Kejuaraan MMA amatir dunia ini diselenggarakan oleh International Mixed Martial Arts Federation(IMMAF). IMMAF merupakan federasi MMA amatir pertama dan satu-satunya di dunia yang didirikan di Stockholm, Swedia pada 29 Februari 2012.

KOBI sendiri sebagai anggota aktif dan representative IMMAF di Indonesia. Untuk diketahui pada setiap negara hanya ada satu federasi yang terdaftar di IMMAF.

2 dari 2 halaman

Proses Seleksi

Pemilihan lima atlet yang akan berlaga di Bahrain dilakukan melalui seleksi ketat selama tiga bulan di Bali. Awalnya ada sekitar 40 atlet yang diseleksi oleh pelatih Don Carlo Clauss. Kemudian menggerucut menjadi 10 hingga akhirnya terpilih lima terbaik.

"Pemilihan lima atlet ini sangat ketat. Ini menjadi keputusan yang sulit untuk memilih lima atlet ini. Semuanya bagus dan berkualitas," kata pelatih Don Carlo.

Kejuaraan MMA amatir dunia 2019 ini diikuti total sebanyak 339 orang atlet senior dan 125 atlet junior yang berasal dari 49 negara.