Liputan6.com, Paris - Kepolisian Brasil dikabarkan bakal menyelidiki dugaan pemerasan yang dilakukan oleh model bernama Najila Trindade kepada bintang PSG, Neymar. Najila diduga ingin memeras Neymar usai mengklaim telah diperkosa.
Seperti dilansir Goal, kepolisian Brasil pada awalnya justru ingin menyelidiki Neymar atas dugaan pemerkosaan itu. Namun dalam perjalanannya, pihak kepolisian menemukan beberapa keganjilan.
Pada Juli lalu, kepolisan pun menutup penyelidikan kepada Neymar. Mereka lalu berpindah kepada Najila yang dituding balik oleh Neymar hendak melakukan pemerasan.
Advertisement
Salah satu anggota tim investigasi, Juliana Lopes mengatakan, pihak kepolisian memang tak menemukan cukup bukti tuduhan kepada Neymar. "Saya tidak melihat ada bukti yang cukup," ujarnya.
"Kami memutuskan untuk menutup kasus ini karena tidak ada cukup bukti," kata jaksa dalam kasus ini, Flavia Merlini menambahkan.
Tuduhan perkosaan kepada Neymar pertama kali dilontarkan Najila dalam wawancara dengan sebuah stasiun tv Brasil. Menurutnya, perkosaan itu terjadi di sebuah kamar hotel di Paris pada 15 Mei.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dugaan Pemerasan
Usai menutup kasus ini, kepolisian Sao Paulo lalu berpindah menyelidiki Najila. Pasalnya, dalam proses penyelidikan, Najila kerap bertindak janggal.
"Berdasarkan bukti yang dikumpulkan selama investigasi, pihak penyidik menyatakan dakwaan atas nama N dan rekannya, Estivens Alves, terdapat kejanggalan," tulis pernyataan resmi dari kepolisian Sao Paulo.
Advertisement
Telah Dibantah
Di sisi lain, Neymar sendiri telah dari jauh-jauh hari membantah tuduhan Najila. Lewat unggahan di Instagram Juni lalu, Neymar juga menilai ada dugaan pemerasan yang dilakukan Najila kepadanya.
Kendati demikian, Neymar mengakui ia bertemu Najila. Namun hubungan seks yang terjadi antar-keduanya dilandasi kesepakatan bersama dan bukan perkosaan.
Â
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.