Sukses

Peraih Beasiswa Esports Pertama Lulus dengan Nilai Terbaik di Inggris

Orang pertama yang menerima beasiswa esports di Inggris, Julia Cwierz, lulus dari University of Roehampton. Dia berhasil meraih nilai terbaik.

Jakarta Julia Cwierz seorang penggila Esports berhasil lulus dari University of Roehampton dengan menyandang  sarjana hukum dan lulusan terbaik. Dia menjadi peraih beasiswa pertama dari Esports dan merupakan roster League of Legends dan telah bermain di NUEL.

Dara berusia 21 tahun ini akan menjadi pengacara.

"Saya akan fokus pada karir hukum saya tetapi tidak berarti saya mengesampingkan jalur esports. Setelah menyelesaikan LPC, saya kemungkinan besar akan memiliki libur selama satu tahun, Jadi, saya masih bisa terlibat dalam esports." kata Julia Cwierz kepada Esports-News

"Ada suatu dorongan yang kuat yang saya rasakan, yakni perwakilan perempuan dalam esports. Saat ini tidak ada perempuan di tim esports League of Legends papan atas meskipun 45% orang yang bermain gim itu adalah perempuan," tuturnya.

"Saya saat ini ingin melakukan inisiatif dalam pekerjaan ini. Saya ingin menciptakan sebuah tim yang semua roster perempuan." tutupnya.

Julia Cwierz bermain gim online sejak berusia 13 tahun. Kemudian ia tertarik pada permainan League of Legends dan memulai serius dalam dunia Esports. Dia menjadi kapten untuk tim League of Legends di University of Roehampton dan berkompetisi di NUEL selama dua kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendapat Banyak Hadiah

Julia juga menerima beasiswa belajar hukum pers di Oxford University karena menjadi yang terbaik di jurusan hukum University of Roehampton.

Prestasi lainya adalah tampil di VidCon, London, konferensi industri gim terbesar di dunia. Ia tampil dalam sebuah seminar dengan topik mendapat keuntungan dari esports.

"Saya senang untuk ke tahap berikutnya dari studi saya setelah pengalaman yang luar biasa di University of Roehampton," tambah Julia.

"Bersaing dalam Esports sambil belajar secara intensif dalam akademik sepeti hukum cukup menantang. Kegiatan tambahan yang saya lakukan seperti pengalaman sukarela dan profesional, tetapi saya tidak akan mengubah apa pun," tutup Julia.

Sumber Asli: Esports-News.

Disadur dari Bola.com (Penulis:Hanif Sri Yulianto,Editor: Wiwig Prayugi/Defri Saefullah published 30/8/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.