Sukses

Melakukan 3 Hal Ini, Raheem Sterling Bisa Melewati Pencapaian Lionel Messi

Peran Pep Guardiola sangat kuat dalam membentuk permainan Raheem Sterling yang semakin bersinar di Manchester City.

Manchester - Raheem Sterling diprediksi menjalani karier yang fantastis bersama Manchester pada 2019-2020 seteleh mencetak tiga gol di laga perdana Liga Inggris. Mungkinkah pemain yang mencetak 17 gol pada musim lalu itu bisa sehebat bintang Barcelona Lionel Messi?

Raheem Sterling menjalani musim yang luar biasa pada 2018-2019. Penyerang sayap Manchester City tersebut meraih penghargaan prestius Football Writers' Association Player of the Year dan The PFA Young Player of the Year usai sukses membantu Man City menyapu gelar domestik, mulai dari Premier League, Piala Liga, hingga Piala FA.

Di sisi lain ia juga telah berkembang menjadi pemain kunci Gareth Southgate di Timnas Inggris. Pesepak bola berdarah Jamaika itu dipuji sebagai "pemain spesial" oleh manajer klubnya Pep Guardiola.

Di usia 24 tahun, ia diprediksi bakal meraih banyak hal. Kariernya masih amat panjang.

Raheem Sterling mulai dibandingkan dengan Lionel Messi, pemenang lima gelar Ballon d'Or dan penyerang tajam dengan lesakan minimal 30 gol per musim, yang notabene anak didik Pep Guardiola di Barcelona.

Bisa saja Raheem Sterling sesukses Messi, tapi dengan catatan...

 

Nikmati video jadwal pekan ke-2 Premier League di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Percaya Penuh pada Pep Guardiola

Ketika Manchester City mengontrak Sterling dari Liverpool pada 2015 dengan harga 49 juta pounds. Oa menjadi pemain Inggris paling mahal saat itu.

Tag harga itu buat bocah berusia 20 tahun amat memberatkan. Banyak orang berharap Sterling bisa menunjukkan kepantasan sebagai seorang wonderkid. Dan di awal-awal kedatangan terlihat kalau sang pemain kesulitan memenuhi ekspektasi tersebut.

Satu orang yang tidak pernah meragukannya adalah manajer City, Pep Guardiola.

Pada musim panas 2016 ketika Sterling usai menjalani Piala Eropa Eropa yang sulit, di mana ia diganti pada babak pertama saat Timnas Inggris melawan Wales karena bermain amat buruk, sebuah pesan singkat muncul di teleponnya.

Bunyinya: "Jangan khawatir, saya tahu kamu pemain yang bagus. Selama kamu bekerja untuk saya, saya akan berjuang untukmu."

Pesan itu dari manajer klub barunya, yang telah mengidentifikasi Sterling sebagai pemain dengan potensi untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Ada tanda-tanda bahwa Guardiola percaya dia dapat membuka potensi kelas dunia dengan cara yang sama seperti yang dia lakukan ke Messi.

Hanya dalam musim keduanya bekerja dengan Guardiola, Sterling mencetak 23 gol,  lebih dari dua kali lipat apa yang telah ia koleksi di enam musim sebelumnya.

3 dari 4 halaman

Menjaga Etos Kerja Keras

Pep Guardiola menempatkan Lionel Messi penyerang. Hal yang awalnya dinilai aneh karena sang pemain bertubuh pendek dan mungil, jauh dari kebanyakan pemain yang bermain di posisi itu. Namun, ternyata keputusan Guardiola merubah posisi Messi dari seorang winger terbukti mendongkrak kinerja sang anak-asuh.

Hal sama dilakukan Pep ke Sterling di awal kedatangannya. Hasilnya di lima laga pra musim selalu menyumbang gol.

"Dengan manajer model seperti Pep, tidak akan ada istirahat untuknya," ujar Ian Wright, eks striker Arsenal yang kini jadi pundit ternama seperti dikutip dari BBC.

"Dia telah bekerja sangat keras dan kepercayaan diri mengalir karena apa yang telah dia lakukan dalam sesi latihan.

"Dia sekarang akan kecewa dengan mencetak tiga gol dan kehilangan satu karena itu yang dia maksud sekarang, ini semua tentang mendapatkan angka."

Pernyataan Ian Wright sarat makna. Maksud dari perkataannya, adalah bahwa Raheem Sterling harus banyak berkorban di bawah didikan Pep Guardiola. Ia harus menjaga etos kerja keras.

Pep dikenal sebagai pelatih yang tidak suka ke pemain yang susah diatur. Tak mudah bermain untuk dirinya. Hingga saat ini Raheem Sterling terlihat bisa nyetel dengan kemampuan mentornya. Hal itu bagus dan harus terus dipertahankan.

4 dari 4 halaman

Menjaga Mentalitas Tahan Banting

Satu hal nyata yang dilakukan Pep Guardiola terhadap Raheem Sterling adalah soal mentalitas.

Sang penyerang terlihat tahan banting terhadap kritikan. Ia terlihat tetap bisa fokus pada permainanya sekalipun dihajar media dari berbagai arah.

Gelandang West Ham, Jack Wilshere, rekan setim di Timnas Inggris memuji mentalitas kompatriotnya.

"Saya pikir permainannya amat brilian pada saat menghadapi kami. Dan dia juga brilian tahun lalu," kata Wilshere.

"Ini menunjukkan karakter kuat seperti apa yang ia tunjukkan saat debut Piala Dunia 2014. Raheem menjadi salah satu pemain terbaik di liga tahun lalu. Dia memulai dengan baik musim ini. Dia adalah mimpi buruk untuk dilawan," timpal mantan pemain Arsenal tersebut.

Dengan kata lain, Raheem Sterling bakal jadi pemain besar layaknya Lionel Messi jika ia terus bisa menjaga mentalitas sebagai pemenang dan juga mentalitas haus prestasi.

Sumber: BBC

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.