Sukses

Neymar Disoraki Suporter, Pelatih PSG Sebut Itu Wajar

Neymar disebut-sebut bakal kembali bergabung dengan Barcelona, klub dia sebelum PSG.

Liputan6.com, Paris - Bintang Paris Saint Germain (PSG), Neymar, mulai tak mendapat tempat di hati suporter klub elite Prancis itu. Minggu (11/8) atau Senin dini hari WIB, saat PSG menghalahkan Nimes 3-0 di laga pertama Ligue 1 2019/20, suporter PSG tak hentinya menyoraki dan mencemooh pemain asal Brasil itu.

Mereka bahkan, membentangkan spanduk besar-besar dengan tulisan yang meminta pemain bernama lengkap Neymar da Silva Santos Junior itu segera angkat kaki dari PSG. Padahal, di laga ini, Neymar tidak tampil.

Pelatih PSG, Thomas Tuchel mengaku bisa memahami mengapa suporter melakukan hal itu kepada Neymar.

"Saya tidak melihat dan mendengar nyanyian suporter di dalam stadion. Saya melihatnya dari rekaman video di hand phone teman saya," ujar Tuchel, seperti dikutip L'Equipe. "Tapi, saya bisa mengerti mengapa suporter tidak menyukai apa yang dikatakan dan dilakukan Neymar."

Seperti diberitakan, belakangan ini, rumor begitu deras mengabarkan Neymar, 27 tahun tak kerasan lagi membela PSG bakal hengkang dari klub asal ibu kota Prancis itu. Dia dikabarkan bakal kembali ke Barcelona atau bergabung dengan Real Madrid.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masih Lindungi

Namun begitu, Tuchel tampak masih mencoba melindungi Neymar. Sepertinya, dia tak rela kehilangan salah satu bintang lapangan klubnya itu.

"Dia masih pemain kami, pemain saya, dan saya wajib melindungi pemain saya," ujar Tuchel. "Yang jelas, dia masih berada di kamar ganti saya."

3 dari 3 halaman

Sengaja Disimpan

Sebelumnya, sempat beredar isu, pihak PSG sengaja menyimpan Neymar. Mereka meminta Tuchel untuk tidak memainkan pemain jebolan Santos itu.

Pihak PSG juga dikabarkan masih terus menjalin negosiasi dengan klub peminat Neymar, yang tidak banyak. Hanya memang, tidak disebutkan, pakah itu Real Madrid atau Barcelona.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.