Liputan6.com, Seoul- Kepolisian Korea Selatan menggeledah kantor TheFasta, promotor pertandingan Juventus vs K League All-Star setelah Cristiano Ronaldo batal tampil pada laga persahabatan tersebut. Penggeledahan dilakukan pada Selasa (8/8/2019) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.Â
Sejumlah dokumen telah diamankan dalam penggeledahan itu. Pihak berwenang mengatakan selanjutnya akan menetapkan tersangka usai mempelajari berkas-berkas itu.Â
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir KBS World Radio, sebanyak 66 ribu fans sepak bola menghadiri laga Juventus vs K League All-Star yang berlangsung 26 Juli lalu. Sebagian besar merupakan pendukung Ronaldo yang sejak musim lalu pindah dari Real Madrid ke Juventus.
Namun para penonton kecewa, karena Ronaldo sama sekali tidak tampil dalam laga ini. Pemain asal Portugal itu hanya menjadi pemanas bangku cadangan selama pertandingan.Â
Kekecewaan ini mendorong seorang pengacara untuk mengajukan tuntutan kepada kepada TheFasta, Juventus, dan Ronaldo. Dia menuduh ketiga pihak itu melakukan penipuan dengan tidak memainkan Ronaldo yang sesuai kontrak seharusnya tampil setidaknya 45 menit.Â
Belum lama ini, polisi mengatakan telah melarang sejumlah pihak terkait untuk bepergian ke luar negeri. Namun mereka belum bersedia menjelaskan identitas lengkapnya.Â
Â
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Juventus Membantah
Situasi ini tentu saja membuat posisi promotor terjepit. Di satu sisi mereka harus mengembalikan uang yang telah dibayarkan para penonton, sementara di sisi lain mereka juga merasa tertipu oleh Juventus yang dianggap melanggar kontrak terkait Ronaldo.Â
Juventus sendiri membantah telah melanggar kontrak. Menurut pimpinan Juventus Andrea Agnelli, Ronaldo tidak bisa bermain karena kondisinya tidak fit.
"Setiap pemain yang hadir di Korea bermain dalam pertandingan itu, kecuali satu: Cristiano Ronaldo, yang memang menurut saran staf medis kami harus beristirahat karena kelelahan otot setelah laga di Nanjing [melawan Inter Milan], laga itu hanya 48 jam sebelum laga di Seoul," tegas Agnelli dikutip dari Sky Sports.
Advertisement
"Sebab itu, saya jelas membantah tudingan anda tentang sikap tidak bertanggung jawab, tentang arogan, tentang tidak menghargai fans, yang selalu kami hargai."
"Tidak ada satu pun pihak Juventus yang ingin mempermalukan K-League, Asosiasi Sepak Bola Korea, atau Konfederasi Sepak Bola Asia."
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement