Sukses

Terpuruk di MotoGP 2019, Valentino Rossi Disarankan Tunjuk Kepala Mekanik Baru

Menurut Carlo Pernat, Valentino Rossi ternyata takut meninggalkan MotoGP dan menunggu untuk diusir dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.

Liputan6.com, Bologna - Pengamat MotoGP sekaligus manajer pribadi Andrea Iannone, Carlo Pernat, baru-baru ini mengungkapkan kegundahannya melihat keterpurukan Valentino Rossi. Rider Monster Energy Yamaha tersebut memang tengah kesulitan tampil kompetitif.

Pernat merupakan salah satu sosok penting dalam karier balap The Doctor. Pria asal Italia ini merupakan salah satu orang yang ikut mengorbitkan Rossi ke tim-tim papan atas di kejuaraan-kejuaraan Italia, termasuk kepada Aprilia, yang menaungi Rossi di kelas GP125 dan GP250.

Pernat pun menyatakan dirinya pernah dicemooh banyak orang karena mengorbitkan Valentino Rossi, hanya karena ayahnya, Graziano Rossi, merupakan mantan pebalap GP500. Nyatanya, Rossi memang punya talenta dan bisa sukses besar dengan meraih 9 gelar dunia di ajang Grand Prix.

"Sayalah yang mempromosikan Vale. Orang-orang bilang saya melakukannya hanya karena Vale merupakan rekomendasi dari ayahnya, Graziano. Dasar orang-orang idiot," ujar Pernat dalam wawancaranya dengan Libero Quotidiano.

Meski meraih banyak kesuksesan selama berkarier di MotoGP, saat ini Valentino Rossi tengah mengalami masa krisis. Usai meraih dua podium pada awal musim, Rossi baru saja tiga kali gagal finis beruntun, dan hanya mampu finis kedelapan di Jerman.

Banyak orang meyakini bahwa krisis ini diakibatkan Rossi yang sudah menginjak 40 tahun, dan Rossi sendiri yakin motor YZR-M1 miliknya masih memiliki masalah grip dan elektronik. Meski begitu, Pernat justru yakin bahwa masalah Valentino Rossi terletak pada crew chief-nya, Silvano Galbusera.

"Menurut saya, masalah dari krisis yang dialami Vale berada di dalam timnya, bukan karena ia sudah berusia 40 tahun, dan bukan karena performa motornya. Ia harus punya keberanian untuk melakukan perubahan pada timnya, pilih kepala mekanik yang baru," ungkap Pernat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Takut Tinggalkan MotoGP

Pernat, yang juga eks manajer mendiang Marco Simoncelli, juga menyatakan Rossi bisa berkarir di MotoGP selama yang ia mau. Ia bahkan menyatakan bahwa Rossi hanya akan mau pensiun bila 'dipaksa' keluar dari MotoGP.

"Orang-orang harus menembaki kaki Vale dulu agar ia mau pensiun. Ia benar-benar punya rasa takut yang besar untuk pergi dari MotoGP! Meski begitu, hal yang terpenting adalah ia harus tersenyum kembali," tutur Pernat.

3 dari 3 halaman

Peringkat Keenam

Menjalani rehat musim panas, saat ini Rossi tengah duduk di peringkat 6 pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 80 poin, tertinggal 5 poin dari tandemnya sendiri, Maverick Vinales di peringkat 5.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.