Sukses

Tim Konsultan Jawab Isu Keselamatan Sirkuit MotoGP Mandalika

Liputan6.com, Lombok - Sirkuit Mandalika sudah resmi masuk dalam agenda MotoGP 2021. Sirkuit yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal menjadi sirkuit jalanana (street circuit) pertama di MotoGP.

Tak ayal, isu keselamatan pembalap pun menjadi pertanyaan besar. Pihak MRK1 yang ditunjuk menjadi konsultan sirkuit Mandalika menjawab pertanyaan tersebut.

"Kami sangat sadar ketika kami mengumumkan proyek ini, ada yang skeptis dengan konsep sirkuit jalanan. Kami harus menjelaskan bahwa lintasannya telah didesain dan akan dibangun berdasarkan standar keselamatan untuk MotoGP," ujar Mark Hughes selaku perwakilan dari MRK1 seperti dilansir Crash.

Seperti diketahui, pihak Dorna selaku promotor MotoGP telah mengizinkan Indonesia masuk dalam kalender balap 2021. Tak hanya MotoGP, sirkuit Mandalika juga dijadwalkan masuk ke agenda Superbike.

Rencananya, sirkuit Mandalika akan dibangun di area 105,4 hektar. Pemerintah Indonesia menunjuk ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) selaku BUMN untuk membangun dan mengelola sirkuit tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buat Beberapa Perubahan

Hughes mengakui, pihaknya tidak dari awal dilibatkan dalam pembangunan sirkuit Mandalika. Oleh karena itu, ia pun mengaku hanya mengubah beberapa hal kecil dari sirkuit agar sesuai dengan standar keamanan MotoGP.

"Kami tahu kami tidak bisa benar-benar mengubahnya. Sudah ada banyak investasi di sana, dengan dukungan dari Dorna dan FIM, kami lalu membuat perubahan kecil untuk mengakomodasi kebutuhan keselamatan untuk mendapatkan lisensi tingkat A," ujar Hughes.

3 dari 3 halaman

Lampu Hijau Dorna

Selain Hughes, pihak Dorna juga telah memastikan keselamatan sirkuit Mandalika. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta yakin, sirkuit Mandalika sudah sesuai standar.

"Kami selalu mengatakan, kami tidak ingin balapan di sirkuit jalanan. Tetapi semua fasilitas ini punya fitur pengamanan penuh untuk para pembalap," kata Ezpeleta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.