Sukses

100 Persen Andalkan Pemain Lokal, Timnas Singapura Janji Beri Kejutan di Piala AFF 2018

Untuk kali kedua sepanjang sejarah keikursertaan di Piala AFF, Singapura akan diperkuat 100 persen pemain lokal.

Jakarta - Mengacu pada penampilan dalam beberapa tahun terakhir, semisal SEA Games, kualifikasi Piala Dunia, hingga tak tampil di Asian Games 2018, Timnas Singapura terbilang mengalami penurunan. Secara khusus di Piala AFF, the Lions juga kesulitan bersaing sejak kali terakhir jadi juara pada edisi 2012.

Baca Juga

  • Besok, Mantan Kiper Persib Resmi Berpisah dengan Timnas Thailand
  • Pelatih Mongolia Sebut Indonesia Berpeluang Dampingi Thailand Lolos ke Semifinal Piala AFF 2018
  • VIDEO: Momen Bahagia, Saat Ketua Inapgoc Serahkan Medali Emas Kepada Syuci Indriani

Berkaca dari itu, Timnas Singapura yang saat ini dilatih pelatih interim, Fandi Ahmad, tak mempersoalkan status mereka yang bukan favorit juara di Piala AFF 2018. Justru, the Lions akan menggunakan situasi ini untuk memberikan kejutan alias jadi tim kuda hitam.

"Mereka mungkin memandang rendah kami karena mereka berpikir kami lemah sekarang. Tapi, kami akan mengejutkan mereka, itu sebuah janji," tegas Fandi Ahmad.

Hal sama juga disampaikan kalangan pemain, satu di antaranya pemain sayap, Gabriel Quak. "Saya juga menyukai fakta kami datang ke turnamen ini sebagai underdog. Itu menempatkan kami pada situasi di mana orang-orang tak berharap terlalu banyak," katanya.

Di Piala AFF 2018, Timnas Singapura akan diperkuat 100 persen pemain lokal. Hal ini jadi catatan sendiri karena komposisi semacam ini baru kali kedua mewarnai the Lions sejak 2002. Singapura sering kali mengandalkan kekuatan pemain naturalisasi.

The Lions juga menggunakan 100 persen pemain lokal pada Piala AFF 2014. Namun, ketika itu, Singapura yang dilatih Bernd Stange gagal keluar dari fase penyisihan grup.

Memori itu menghiasi persiapan jelang Piala AFF 2018. Namun, Fandi menegaskan skuat kali ini berbeda. Masih ada waktu untuk memperbaiki kekurangan tim asuhannya.

Pelatih 56 tahun itu menginginkan tim asuhannya bermain sebagai tim yang solid dan kompak. Dan, semua itu bisa terwujud jika pemainnya tampil disiplin. 

"Secara teknik, kami tak bisa banyak berkembang secara tim, tapi kami bisa lebih kuat jika kami kompak, disiplin, dan berkomitmen. Kami mengetahui, tim-tim di region ini telah melewati kami," ucap Fandi.

Sesuai rencana, Timnas Singapura masih akan menjalani beberapa uji coba. Terdekat, melawan Timnas Kamboja di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/10/2018).

Setelah itu uji coba kembali digelar di Jepang menghadapi klub J1-League, Tim U-23, dan tim universitas dalam rangkaian pemusatan latihan di Osaka selama dua pekan sebelum tampil di Piala AFF 2018.

Sepulang dari Osaka, Fandi Ahmad akan memutuskan skuat final Timnas Singapura untuk Piala AFF 2018. The Lions tergabung di Grup B bersama Indonesia, Thailand, Filipina, dan Timor Leste.

Sumber: The New Paper

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.