Sukses

Gara-Gara Flare di Asian Games 2018, Indonesia dan Vietnam Diganjar Sanksi AFC

VFF dan PSSI mendapat sanksi dari AFC sehubungan pertandingan di Asian Games 2018.

Jakarta - Asian Games 2018 sudah tuntas digelar pada 2 September 2018. Namun, PSSI serta VFF (Federasi Sepak Bola Vietnam) ternyata masih terdampak penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia itu, khususnya di cabang olahraga sepak bola.

Rabu (10/10/2018), AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) mengeluarkan daftar hukuman hasil sidang Komisi Disiplin dan Etik AFC pada Senin (8/10/2018).

Baca Juga

  • Jika Darurat Diminta PSSI Menggantikan Luis Milla, Bima Sakti Bersedia Melatih Timnas Indonesia di Piala AFF
  • Skenario PSSI jika Luis Milla Tak Kembali ke Timnas Indonesia
  • VIDEO: 3 Pelari Indonesia Sapu Bersih Nomor 100M T13

Ada 22 butir sanksi yang dijatuhkan AFC kepada beberapa pihak. Empat di antaranya datang dari penyelenggaraan Asian Games 2018. 

VFF dan PSSI dijatuhi hukuman terkait laga semifinal yang mempertemukan Timnas Vietnam vs Timnas Korea Selatan yang dimainkan di Stadion Pakansari, Cibinong (29/8/2018).

VFF mendapat sanksi denda sebesar 12.500 dolar AS (Rp190,3 juta) karena melanggar Pasal 65.1 aturan perihal perilaku penonton. Suporter Timnas Vietnam saat laga kontra Korsel, diketahui menyalakan flare sekitar menit ke-66 dan ke-70.

AFC juga memperingatkan VFF agar suporter tidak melakukan pelanggaran serupa di kemudian hari atau sanksi yang dijatuhkan akan makin berat.

Sementara PSSI, juga dikenai sanksi denda serta peringatan akibat pertandingan yang sama. PSSI dianggap gagal melakukan tugas sesuai Pasal 64 regulasi untuk melakukan tindakan pencegahan keselamatan baik sebelum, selama, maupun sesudah pertandingan menyusul flare menyala saat pertandingan.

Atas pelanggaran ini PSSI dikenai sanksi denda sebesar 6.250 dolar AS (Rp95,2 juta) dan peringatan untuk tidak mengulang pelanggaran serupa.

Selain VFF dan PSSI, AFC juga menjatuhkan sanksi pada dua pemain, yakni Yusuf Shabaan (Timnas Bahrain) dan Masharipov Jaloliddin (Timnas Uzbekistan).

Shabaan mendapat sanksi larangan bermain dalam dua pertandingan internasional karena melanggar Pasal 50 Kode Disiplin dan Etik AFC serta denda 10 ribu dolar AS (Rp152,3 juta) akibat terbukti meludahi Koordinator Umum saat pertandingan kontra Vietnam babak 16 besar (23/8/2018).

Sedangkan Jaloliddin disanksi atas pelanggaran serius yang berujung pengusiran saat pertandingan melawan Korea Selatan pada perempat final (27/8/2018). Ia terbukti melempar botol ke arah wasit, yang masuk pelanggaran Pasal 49.1.2 Kode Disiplin dan Etik AFC.

Atas pelanggaran itu, Jaloliddin dikenai hukuman larangan tampil di seluruh laga internasional selama enam bulan, terhitung sejak keputusan ditetapkan dan denda 5.000 dolar AS (Rp76,2 juta).

Sumber: AFC

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.