Sukses

Eko Yuli Bicara Persaingan dengan Lifter Tiongkok di Asian Games 2018

Eko Yuli pasrah karena lifter Tiongkok lebih baik dari segi statistik.

Jakarta - Atlet angkat besi (lifter) Indonesia, Eko Yuli Irawan, mengaku pasrah dengan munculnya nama-nama lifter dari China untuk Asian Games 2018. Namun, Eko menegaskan bakal berjuang keras demi mendulang emas di ajang tersebut.

China memasukkan nama-nama atlet lifter-nya di Asian Games 2018. Padahal, mereka tengah dijatuhi sanksi dari Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) akibat terbukti menggunakan doping.

PB PABBSI mengetahui kecurangan itu setelah mengecek susunan entry by name dari Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC). Situasi itu membuat lifter Indonesia mendapat ancaman serius soal kans meraih emas dari cabang olahraga angkat besi.

China merupakan pemegang rekor dunia di kelas 62 kg milik Eko. Chen Lijun merupakan lifter negeri Tirai Bambu yang memiliki angkatan terbaik dengan total bobot sebesar 333 kg.

"Mereka mau turun atau tidak, kami akan tetap bertanding. Kami akan tetap berusaha sebaik mungkin. Namun, kami akan tetap protes karena masa skorsing mereka belum selesai. Namun, bagaimana nantinya ya kami pasrah karena kami sudah berusaha," kata Eko kepada Bola.com.

"Kalaupun setelah protes mereka tetap tampil, kami suka tidak suka harus tetap bertanding dan berjumpa mereka. Mereka memang lawan yang berat dan persiapan kami belum cukup untuk menghadapi mereka. Namun, kami tetap liat saja bagaimana hasilnya nanti," ujar Eko.

Meski begitu, Eko tetap optimistis dengan kans Indonesia mendulang emas di Asian Games 2018. Dia menganggap segala sesuatu masih bisa terjadi dalam pertandingan.

"Dari segi mental, mereka masih terbiasa dengan obat-obatan yang sering digunakan. Namun, sekarang mulai dikurangi. Mungkin dari situ akan memiliki dampak. Mereka mungkin tidak sekuat dulu. Jadi, kami menerka bakal ada sedikit perbedaan dari yang dulu," tutur Eko Yuli Irawan.

Sumber: Bola.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.