Sukses

Jumlah Panpel Pertandingan Asian Games Akan Dibatasi

Beberapa cabang olahraga di Asian Games mengajukan jumlah panpel melewati batas kewajaran.

Liputan6.com, Palembang - Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) membatasi jumlah panitia pelaksana pertandingan di masing-masing cabang olahraga. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan ketersediaan dana.

Ketua Panitia Daerah Asian Games Muddai Madang mengatakan Inasgoc mengeluarkan keputusan ini karena beberapa cabang olahraga mengajukan jumlah panpel melewati batas kewajaran. "Ada yang mengajukan sampai 250 orang, tentu ini kebanyakan. Nanti bagaimana membayarnya," ucapnya di Palembang seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/6/2018).

Menurutnya, kebutuhan setiap cabang olahraga berbeda-beda lantaran sangat tergantung dengan berapa nomor pertandingan. Meski demikian, tetap harus ada penyesuaian dengan budget yang tersedia.

"Untuk renang, atletik bolehlah banyak. Begitu juga dengan sepak bola yang bisa 250 orang, tapi tetap saja tak bisa semuanya diakomodasi sebagai panpel karena sebenarnya ada volunteer juga yang bisa dimanfaatkan. Karena itu, meski tak memberikan batasan secara pasti, setidaknya setiap cabor jumlah panpelnya tidak lebih dari 150-an orang," papar Muddai.

Inasgoc sudah mengarahkan panpel nantinya merupakan orang-orang yang memiliki fungsi penting dalam penyelenggaraan pertandingan. Jika masih membutuhkankan tambahan, maka diharapkan dapat memanfaatkan tenaga volunteer.

"Di Palembang saja ada 2.000 orang volunteer, dan mereka ini yang akan membantu kerja panitia penyelenggara di cabang olahraga," ujar Muddai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

13 Cabang Olahraga

Kota Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bersama Jakarta, 18 Agustus-2 September 2018. Di Palembang akan dipertandingan 13 cabang olahraga.

Sejauh ini, pembangunan dan merenovasian venue sudah memasuki tahapan penyelesaian akhir dengan target selesai Juni 2018. Demikian juga dengan infrastruktur penunjang seperti Light Rail Transit (LRT).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.