Sukses

Jelang Balapan MotoGP Austria, Apa Strategi Ban Rossi?

Rossi mengeluhkan kinerja ban pada kualifikasi MotoGP Austria.

Liputan6.com, Spielberg - Ban akan kembali menjadi fokus Valentino Rossi pada balapan MotoGP Austria 2017 di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (13/7/2017). Sayang, pembalap Movistar Yamaha itu mengaku masih sulit membuat keputusan soal ban.

Ban pula yang membuat Rossi gagal mendapatkan hasil bagus pada kualifikasi MotoGP Austria, Sabtu (12/8/2017). Saat itu, The Doctor menilai ban lembut yang disuplai Michelin tidak bekerja dengan baik.

Karenanya, pembalap berusia 38 tahun itu akan sangat berhati-hati soal pemilihan ban saat balapan. Untuk mengetahui informasi yang jelas, sesi pemanasan yang berlangsung sore ini akan digunakan Rossi untuk mengambil keputusan.

"Tiga pilihan ban kemungkinannya masih terbuka untuk balapan. Ketiga pilihan ini memiliki sesuatu yang positif dan negatif. Mereka berbeda satu sama lain. Akan sangat penting untuk membuat keputusan tepat. Kami akan melihat kondisi nanti dan apa yang akan terjadi," ujar Rossi, dilansir Tuttomotoriweb.

Rossi sendiri akan memulai balapan dari baris ketiga atau posisi ketujuh. Itu karena ia terpaut 0,747 detik dari Marc Marquez, pembalap Repsol Honda yang merebut pole position. Namun, bukan berarti hal itu bakal membuat Rossi kesulitan berjuang untuk podium.



Setidaknya, Rossi sudah berulang kali membuktikan bahwa dirinya bisa merebut podium MotoGP meski start dari posisi belakang. Namun, tetap saja hal itu disesali Rossi yang berharap bisa mendapatkan hasil kualifikasi lebih baik.

"Saya berharap lebih pada kualifikasi. Saya punya potensi menembus posisi ketiga sampai kelima. Sayangnya, kedua ban tidak bekerja dengan baik. Ketika saya memakainya, saya langsung merasa ini memiliki grip yang lebih sedikit. Saya mencoba mendorong, tapi tidak bisa," cetus Rossi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.