Sukses

Profil Aljazair: Asa Tim Serigala Gurun di Piala Dunia

Aljazair mengawali kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan tergabung di Zona Afrika (CAF) Grup H bersama Mali, Benin, Rwanda.

Liputan6.com, Jakarta - Aljazair mengawali kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan tergabung di Zona Afrika (CAF) Grup H bersama Mali, Benin, Rwanda. Laga perdana, Aljazair berhasil menang dengan skor telak 4-0 atas Rwanda.

Namun di laga kedua mereka kalah 1-2 dengan Mali. Laga ketiga dan keempat, Aljazair dua kali mengalahkan Benin dengan skor sama 3-1. Pertandingan kelima, Aljazair menang 1-0 atas Rwanda sekaligus memastikan lolos ke babak ketiga. Di pertandingan terakhir yang sudah tidak menentukan lagi, Aljazair sukses melakukan revans mengalahkan Mali 1-0.

Di babak ketiga yang merupakan akhir kualifikasi, Aljazair bertemu finalis Piala Afrika 2013 Burkina Faso. Pada leg pertama, diluar dugaan Burkina Faso bisa mengalahkan Aljazair dengan skor 3-2.

Beruntung bagi Aljazair karena di pertemuan kedua yang berlangsung di kandang sendiri, berhasil menang 1-0. Aljazair pun lolos ke Piala Dunia 2014 berkat keunggulan agregat gol tandang.

Kiprah di Piala Dunia

Aljazair sudah tiga kali tampil di Piala Dunia. Penampilan terbaik tim berjuluk Serigala Gurun itu adalah pada 1982 Spanyol ketika mengalahkan Jerman Barat 2-1 dalam laga perdana.

Meski menang 3-2 atas Chile di pertandingan terakhir fase grup, namun kekalahan 0-2 dari Austria di laga kedua, membuat mereka terlempar karena kalah selisih gol.

Sementara di Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Meksiko, prestasi Aljazair kurang mengesankan. Bergabung di grup D bersama Brasil, Spanyol, dan Irlandia Utara, mereka kalah dua kali dan sekali imbang. Akibatnya mereka gagal melangkah ke babak selanjutnya.

Demikian juga di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Satu grup dengan Inggris, Amerika Serikat, dan Slovania, mereka kalah dua kali dan sekali imbang dan pulang lebih awal dengan tanpa mencetak satu gol pun.

Pelatih

Pelatih berumur 62 tahun tersebut memulai kariernya pada tahun 1990 dengan melatih klub Bosnia-Herzegovina, Velez Mostar. Pelatih yang memperkuat timnas Yugoslavia ketika berkarier sebagai pemain tersebut (1976–1985) juga pernah membesut klub ternama seperti Lille, PSG, Rennes dan terakhir Dinamo Zagreb.

Total, Vahid telah mengarsiteki 11 tim yang berbeda dan Aljazair sendiri mulai diasuhnya pada tahun 2011. Hingga kini, Vahid telah mendampingi Aljazair dalam 23 pertandingan di semua kompetisi, di mana 14 kali berhasil dimenangkan, 4 kali imbang dan 5 kali kalah.

Pemain Bintang

Pemain berusia 24 tahun itu berperan sebagai sayap kanan, tapi juga bisa bermain sebagai gelandang serang. Ia mengawali karier profesional dengan klub asal Prancis, Grenoble pada tahun 2007. Sebelumnya Feghouli pernah melakukan uji coba dengan PSG, tetapi akhirnya PSG menolak memberikan kontrak.

Sekarang ini Feghouli membela klub Spanyol, Valencia sejak 2010. Namun pada 2011 ia sempat dipinjamkan ke Almeria. Sebelum membela timnas senior Aljazair, Feghouli sempat bergabung dengan timnas Prancis U-18 dan U-21, karena ia memiliki paspor Prancis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.