Sukses

Kawasan Industri RI Kontribusi Rp 9,4 Triliun ke Negara

Pembangunan kawasan industri strategis memberikan banyak keuntungan yang sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai pembangunan kawasan industri strategis di berbagai wilayah memberikan banyak keuntungan yang sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah ekspor yang dihasilkan oleh beberapa kawasan industri di wilayah Indonesia yang mencapai US$ 52 miliar atau sekitar  Rp 522,8 triliun, dengan nilai investasi mencapai Rp 29,9 triliun, serta menghasilkan penerimaan negara sebesar US$ 938 juta atau Rp 9,43 triliun.

Dari total kawasan industri di seluruh Indonesia, sekitar 55%-nya berada di pulau Jawa.  "Namun hal tersebut tidak menutup kontribusi kawasan industri di luar Pulau Jawa," ujarnya saat Diskusi 'Pengamanan Objek Vital dan Stabilitas Tenaga Kerja' di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (16/7/2013).

Untuk menjaga perkembangan kawasan industri ini, Hidayat meminta dilakukannya beberapa upaya seperti penegakan peraturan dan perundangan ketenagakerjaan yang berlaku, adanya law enforcement, adanya forum konsultasi bipartit untuk menemukan solusi dari masalah ketenagakerjaan secara proposional dan mendapatkan kesepakatan secara musyawarah atau konsensus.

"Selain itu, objek vital nasional seperti migas, pupuk, telekomunikasi dan lainnya, harus dilakukan pengamanan ketat dari kepolisian, mereka akan melakukan konfigurasi pengamanan dan melaporkannya kepada kementerian terkait," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini