Pembangunan kilang gas alam cair (liquified natural gas/LNG) train 3 Tangguh, di Papua Barat direncanakan bakal dibiayai sindikasi tiga Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ketiga bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hul Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengungkapkan ketiga bank tersebut sudah menggelar pertemuan dengan SKK Migas dan BP Berau selaku operator blok Tangguh untuk merealisasikan rencana pembangunan tersebut.
"Nanti mereka bertiga buat konsorsium membiayai train 3," kata Rudi, di Kantornya, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Proyek Tangguh train 3 ditaksir bakal menghabiskan total investasi hingga mencapai US$ 12 miliar. Sayangnya, Rudi belum bisa mengungkapkan berapa nilai pembiayaan yang akan digelontorkan untuk proyek tersebut.
Rudi menambahkan, selain train 3 Tangguh, bank-bank plat merah tersebut juga akan membiayai proyek PT Donggi Senoro LNG) di Sulawesi Tengah. "Mereka (bank) sudah menawarkan, apakah konsorsium mau dibiayai di hulunya, kilang LNG ikut transaksi penjualan LNG," ungkap Rudi.
Untuk melaksanakan pembangunan proyek Donggi Senoro, membutuhkan dana hingga US$4 miliar. Untuk kilang LNG misalnya, dana yang dibutuhkan mencapai US$ 2,8 miliar. Namu serupa dengan proyek Tangguh train 3, Rudi enggan menyebutkan biaya yang akan digelontorkan. (Pew/Shd)
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hul Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengungkapkan ketiga bank tersebut sudah menggelar pertemuan dengan SKK Migas dan BP Berau selaku operator blok Tangguh untuk merealisasikan rencana pembangunan tersebut.
"Nanti mereka bertiga buat konsorsium membiayai train 3," kata Rudi, di Kantornya, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Proyek Tangguh train 3 ditaksir bakal menghabiskan total investasi hingga mencapai US$ 12 miliar. Sayangnya, Rudi belum bisa mengungkapkan berapa nilai pembiayaan yang akan digelontorkan untuk proyek tersebut.
Rudi menambahkan, selain train 3 Tangguh, bank-bank plat merah tersebut juga akan membiayai proyek PT Donggi Senoro LNG) di Sulawesi Tengah. "Mereka (bank) sudah menawarkan, apakah konsorsium mau dibiayai di hulunya, kilang LNG ikut transaksi penjualan LNG," ungkap Rudi.
Untuk melaksanakan pembangunan proyek Donggi Senoro, membutuhkan dana hingga US$4 miliar. Untuk kilang LNG misalnya, dana yang dibutuhkan mencapai US$ 2,8 miliar. Namu serupa dengan proyek Tangguh train 3, Rudi enggan menyebutkan biaya yang akan digelontorkan. (Pew/Shd)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.