Sukses

Banyak Duit Investor Parkir di Singapura, Bahlil Bakal Tarik ke IKN

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap banyak dana investor parkir di Singapura. Mengingat Singapura yang masih jadi hub investasi sebelum masuk ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap banyak dana investor parkir di Singapura. Mengingat Singapura yang masih jadi hub investasi sebelum masuk ke Indonesia.

Bahlil mencatat, sejak 2019 Singapura masih menempati posisi pertama sebagai sumber investasi yang masuk ke Indonesia. Dia pun menelusuri alasan banyak investor yang simpang uang di Singapura.

"Saya sudah coba untuk mengecek apa sih yang menyebabkan sampai taruh di Singapura? Saya mencari terus alasannya, ternyata kita financial center kita belum sebaik Lagoon dan Singapura," ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Jumat (9/6/2023).

Guna menarik investasi langsung masuk ke Indonesia, pemerintah akan membangun pusat keuangan atau financial center di Ibu Kota Negara baru atau IKN Nusantara. Menurut Bahlil, kualitas financial center IKN ini bisa membuat investor tertarik untuk menanam dana langsung.

"Maka kemarin di PP 12 2023 di IKN kami sudah mengakomodir di IKN, ditempatkan financial center di IKN itu sama seperti di Singapura dan Lagoon, pajaknya kecil sekali," ujar dia.

Ini merujuk pada PP No. 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara (IKN). Nantinya, pusat pengurusan terkait keuangan akan difokuskan di wilayah ini.

Informasi, pada kuartal I-2023 ini, ada USD 4,3 miliar investasi yang masuk ke Indonesia dari Singapura. Kemudian, baru diikuti oleh Hong Kong, China, hingga Malaysia.

"Singapura masih nomor pertama. Singapura, kemudian nomor dua Hong Kong, nomor tiga Tiongkok, Jepang, Amerika Serikar, Malaysia, Korea, Belanda, Australia, ini masuk sekarang," bebernya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

OJK Susun Kajian

Diberitakan sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menyiapkan pendirian Financial Center (Pusat Keuangan) di IKN, bersama para pemangku kepentingan di industri jasa keuangan.

"Sebagai salah satu wujud komitmen OJK dalam mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan IKN, OJK telah menyusun kajian berjudul Pendirian Financial Center di IKN yang akan menjadi landasan dalam menyusun kebijakan ke depan guna mendukung terwujudnya financial center yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, dalam diskusi mengenai pendirian Financial Center di IKN, yang digelar di Balikpapan, Jumat (9/6/2023).

Dalam kegiatan turut hadir Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara Silvia Halim, Direktur Grup Layanan Umum Lembaga Penjamin Simpanan Hafiz Ashady, dan sekitar 100 Perwakilan Asosiasi Perbankan.

Sebelum diskusi, Dian dan rombongan melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan IKN pada Kamis (8/6) untuk melihat rencana pengembangan sektor perbankan di IKN, khususnya financial center.

 

3 dari 4 halaman

Pembangunan Financial Center

Lebih lanjut, Dian menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara (PP IKN) telah mengamanatkan pembangunan Financial Center di IKN, yaitu area yang ditetapkan sebagai konsentrasi layanan jasa keuangan serta pusat pengembangan teknologi dan layanan pendukung bidang jasa keuangan.

"Financial Center di IKN atau yang akan disebut sebagai Nusantara Financial Center diproyeksikan sebagai niche financial center yang berperan untuk menghimpun sekaligus menyalurkan pendanaan dari atau ke pasar lokal serta offshore," jelasnya.

Selain itu, Nusantara Financial Center juga akan diarahkan sebagai pusat inovasi layanan perbankan di Indonesia dengan produk keuangan yang lebih luas, sebagai salah satu keunggulan dari Nusantara Financial Center untuk bersaing di kawasan Asia Tenggara.

 

4 dari 4 halaman

Layanan di Financial Center

Beberapa produk dan layanan yang akan ada di Nusantara Financial Center di antaranya yaitu full range layanan bank umum sebagai universal bank, produk aset kripto, produk sustainable finance, bullion, structured product dan wealth management, trustee, dan Islamic finance yang nantinya akan diselenggarakan oleh Unit Usaha Khusus (UUK). UUK sendiri merupakan kantor cabang otonom dengan struktur tersendiri dan alokasi modal khusus.

Adapun kesuksesan pembangunan financial center dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain lingkungan bisnis, sumber daya manusia, infrastruktur, pengembangan sektor keuangan, dan reputasi. Oleh karena itu, pengembangan financial center yang berdaya saing memerlukan peran serta dari pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait sesuai kewenangannya masing-masing.

"OJK berharap dapat memperoleh masukan atas kajian dan rekomendasi kebijakan terkait pendirian Financial Center yang telah disusun oleh OJK serta mewadahi aspirasi bank, sehingga dapat disusun secara bersama-sama konsep Financial Center yang ideal dalam mendukung perekonomian Indonesia," pungkas Dian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini