Sukses

BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Belanja Modal Buat Tangkal Serangan Siber

BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa berdiri sendiri dalam menjaga diri dari serangan siber. Pihaknya pun bekerjasama dengan Kementerian dan lembaga lainnya, termasuk dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya peretasan data yang menyerang beberapa instansi perbankan, seperti yang terbaru dialami PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), membuat BPJS Ketenagakerjaan menaruh perhatian pada keamanan siber maupun servis lainnya.

Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, mengungkapkan, BPJS Ketenagakerjaan pun menyiapkan alokasi dalam anggaran capital expenditure (capex) atau belanja modal hingga miliaran untuk mengantisipasi serangan siber.

"Kami sejak tahun lalu punya beberapa hal dalam konteks layanan dan keamanan dua-duanya punya porsi yang sama. Dari belanja modal itu sendiri, kita ada," katanya usai launching Tabel Mortalitas Jamsos Tahun 2022 (TMJ-22) di Jakarta, Senin (29/5/2023).

Kendati demikian, BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa berdiri sendiri dalam menjaga diri dari serangan siber. Pihaknya pun bekerjasama dengan Kementerian dan lembaga lainnya, termasuk dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Tapi yang pasti, kami sadar untuk membangun keamanan siber itu nggak bisa kami lakukan sendiri. Makanya angka itu angka yang memang kami kelola sendiri, tapi kami punya partnership dengan kementerian lembaga lainnya, termasuk BSSN, termasuk pakar siber di industri," ujarnya.

Disisi lain, BPJS Ketenagakerjaan juga terus mendorong dan membangun kesadaran kepada masyarakat bahwa BPJS Ketenagakerjaan bukan lembaga swasta yang berorientasi pada keuntungan. Maka dari itu, pihaknya sangat mengutamakan keamanan data pesertanya.

"Itu adalah lembaga yang memang merepresentasikan negara ini dan korps keamanan, maka kita harus mendapatkan dukungan dari yang lain. Sebab, keamanan siber di BP Jamsostek sama dengan keamanan siber di republik ini, makanya kita sama-sama, alhamdulillah sejauh ini kita dapat dukungan banyak pihak untuk keamanan siber ini," pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BPJS Ketenagakerjaan Bakal Bangun Rumah Susun Sewa Guna Mendukung Produktivitas Pekerja

Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya meningkatkan produktivitas para pekerja. Salah satunya lewat penyediaan fasilitas permukiman yang layak, terjangkau dan dekat dengan tempat kerja.

Demikian dikatakan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo. Dia menyampaikan, komitmen tersebut tentu sejalan dengan harapan para buruh yang berdialog langsung dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) di Kota Salatiga.

"Ini cara peringatan Mayday yang bagus, mereka membuat acara yang menyenangkan. Tadi saya tanya mereka apa kebutuhannya. Ada cicilan rumah, transportasi dan BPJS Ketenagakerjaan, kita coba dorong lebih banyak tempat untuk buruh dibangun," ujar Ganjar.

Merespon kebutuhan tersebut Anggoro mengatakan bahwa saat ini BPJS Ketenagakerjaan tengah merencanakan pembangunan rusunawa di wilayah Jawa Tengah yang dikhususkan bagi pekerja atau buruh yang telah menjadi peserta.

"Jadi tadi saya berbicara dengan pak Ganjar, kita sudah melihat beberapa tempat di Kendal, Tegal dan Magelang di mana bisa kita bangun rumah susun sewa bagi para pekerja, sehingga mereka bisa memiliki rumah sewa yang dekat dengan tempat kerjanya. Dengan jarak tempuh yang lebih dekat sehingga waktu mereka tidak habis di jalan, maka produktivitasnya bisa meningkat," kata Anggoro.

Dalam kesempatan tersebut Ganjar Pranowo bersama Anggoro Eko Cahyo juga sekaligus menyerahkan santunan kepada 3 ahli waris peserta dengan total manfaat mencapai Rp1 miliar.

Salah satu penerima manfaat tersebut adalah atlet paratenis meja kebanggaan Indonesia David Jacobs yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja beberapa waktu lalu. Kepada keluarganya, BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat berupa santunan uang tunai sebesar 48 kali upah dan beasiswa pendidikan bagi 2 orang anak maksimal Rp174 juta.

"Ini merupakan wujud negara hadir melindungi memastikan kesejahteraan pekerja maupun keluarganya," ujar Anggoro. 

3 dari 3 halaman

40 Persen Pekerja Punya Perlindungan Jaminan Sosial

Sementara itu Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi turut mengapresiasi hadirnya BPJS Ketenagakerjaan dalam mendukung perayaan Mayday di salatiga. 

Pihaknya menyadari bahwa hingga saat ini baru 40 persen pekerja di wilayahnya yang memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, oleh karena itu Sinoeng mengajak BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Salatiga dalam membangun awareness dan kesadaran para pekerja terkait pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya dengan cara hadir di setiap event yang diselenggarakan oleh pemerintah kota, sehingga akan terbangun kedekatan dengan masyarakat maupun pekerja. 

"Hari ini BPJS (Ketenagakerjaan) luar biasa Terima kasih, kehadiran pak dirut dengan Pak Ganjar Pranowo, dalam rangka hari buruh ini harapannya coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin meningkat," ujar Sinoeng.

Kedepan BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkot Salatiga telah berencana meningkatkan kerjasama dengan memberikan perlindungan bagi RT RW, tim penggerak PKK dan juga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). 

Seraya menutup keterangannya Anggoro mengucapkan selamat hari buruh internasional sekaligus mengajak seluruh pekerja formal dan informal untuk memastikan diri terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

"Sejalan dengan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas, kami ingin para pekerja dapat bekerja tanpa rasa cemas karena seluruh risikonya telah ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujar Anggoro

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.