Sukses

Transaksi QRIS BRI Meroket 1000 Persen, Ini yang Jadi Faktor Utamanya!

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan angka penggunaan QRIS BRI meningkat 1000 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan angka penggunaan QRIS BRI meningkat 1000 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Peningkatan tersebut disebabkan karena momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau libur lebaran.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan bahwa hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.

“Penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi merchant," katanya.

Andrijanto juga mengatakan bahwa BRI menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi. Dirinya memaparkan bahwa BRI telah melakukan verifikasi data sesuai SOP di antaranya mewajibkan pihak merchant melampirkan KTP yang langsung tervalidasi ke portal Dukcapil.

"Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant. Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau fraud QRIS," paparnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

On The Spot Merchant

Guna menghindari adanya penyalahgunaan QRIS oleh merchant, Marketing BRI selalu melakukan on the spot ke untuk melihat langsung lokasi usaha merchant sehingga memastikan dengan kesesuaian dan profil usaha.

"Selanjutnya dalam hal penginputan nama merchant, selalu dilakukan verifikasi yang ketat di mana nama usaha disesuaikan dengan signage usaha ataupun clue seperti alamat dan nama jalan," jelas Andrijanto.

Jaminan keamanan juga bisa didapatkan pihak merchant di antaranya dalam mencegah modus penipuan berupa struk palsu dari pembeli.

"Dalam struk itu telah tertulis nama merchant, jenis barang, dan jumlah transaksi yang telah diperkirakan di awal untuk kemudian ditunjukkan kepada penjual setelah seolah-olah bertransaksi dengan pembayaran menggunakan scan barcode QRIS," ungkap Andrijanto.

3 dari 3 halaman

Serahkan Barang saat Notifikasi Masuk

Untuk menghindari penipuan, Andrijanto meminta para merchant untuk menyerahkan barang atau jasa jika sudah terdapat notifikasi masuk, baik dari mesin EDC, SMS notifikasi atau melalui notifikasi BRImo.

"Merchant QRIS BRI juga bisa men-download aplikasi BRIMerchant di PlayStore untuk nantinya bisa melihat sukses atau tidaknya transaksi yang dilakukan," katanya.

Dari sisi pembeli, pembayaran dengan menggunakan metode QRIS melalui aplikasi mobile banking BRI yaitu BRImo, maka akan ditampilkan nama merchant QRIS secara lengkap sehingga nasabah lebih mudah memastikan kesesuaiannya. Terakhir, Andrijanto berharap seluruh merchant agar rutin memeriksa kondisi stiker QRIS masing-masing.

“Kehati-hatian dalam bertransaksi QRIS, harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat, baik dari sisi merchant QRIS, pembeli, dari sisi PJP Acquirer maupun issuer sehingga transaksi akan berjalan aman dan lancar," imbuhnya.

"Bagi semua merchant BRI, terutama merchant masjid, yayasan, ataupun lembaga non-profit lainnya agar dapat memeriksa kondisi stiker QRIS secara rutin untuk memastikan keasliannya, dalam kondisi baik, tidak pudar, tidak ditimpa stiker lain, ataupun adanya indikasi manipulasi lainnya,” tambah Andrijanto.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini