Sukses

Harga Minyak Turun Akibat AS Gagal Sepakati Potongan Pengeluaran

Harga minyak dunia turun di kisaran US$ 90 per barel untuk pertama kalinya pada tahun ini karena pasar terus mencermati pemotongan pengeluaran otomatis pemerintah Amerika Serikat (AS).

Harga minyak dunia turun di kisaran US$ 90 per barel untuk pertama kalinya pada tahun ini.

Penurunan harga minyak terjadi karena pasar terus mencermati pemotongan pengeluaran otomatis pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan bisa melukai ekonomi terkemuka di dunia tersebut, , seperti dilansir Reuters, Selasa (5/3/2013).

Harga minyak Benchmark untuk pengiriman April turun 56 sen menjadi US$ 90,12 per barel pada perdagangan di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent, turun 31 sen menjadi US$ 110,09 per barel di ICE Futures London.

Presiden Barack Obama dan Kongres AS gagal menyepakati perihal pemotongan anggaran otomatis senilai US$ 85 miliar pada Jumat, (1/3) lalu.

Negosiasi pada hari Minggu juga berakhir dengan kebuntuan pahit, dan apa yang terjadi selanjutnya sudah dapat ditebak siapa pun.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pemotongan belanja bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi AS beberapa persen pada 2013.

Pedagang juga melaporkan jika pelemahan sektor jasa China ikut menjadi andil penurunan harga minyak dunia. Bulan lalu minyak mendekati lebih dari US$ 100 per barel. Bahkan analis memperkirakan harga bisa terus meluncur.

Laporan JBC Energy di Wina mencatat beberapa kilang sedang mengalami pemeliharaan dari tingkat yang lebih tinggi dari biasanya. Hal ini mengurangi permintaan minyak, dan mempengaruhi harga.

Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates di Illinois mengatakan penguatan dolar juga menjadi alasan utama harga minyak turun 7% atau lebih sedikit dari 2 pekan terakhir. (Nur)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.