Sukses

Antisipasi Kebakaran Hutan Dampak El Nino, Sinar Mas Siapkan Personel Reaksi Cepat Pemadam Api

Sinar Mas yang sebagian pilar usahanya bergerak dalam dengan pengelolaan lahan terus bersiaga menjelang musim kemarau untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Liputan6.com, Jakarta - Sinar Mas yang sebagian pilar usahanya bergerak dalam dengan pengelolaan lahan terus bersiaga menjelang musim kemarau yang diprediksi mulai berlangsung pada April-Mei. Langkah siaga ini untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Salah satu aspek penting pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah lewat hubungan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Upaya pilar Sinar Mas direalisasikan melalui beberapa program.

Salah satu unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas ini menyiagakan 810 personal Regu Pemadam Kebakaran (RPK) bersertifikasi Manggala Agni yang tersebar di seluruh konsesi unit usaha dan mitra pemasok APP Sinar Mas (21/3/2023).

Fire Operation Management Head PT Arara Abadi, Priyo S. Utomo menyampaikan kegiatan apel siaga ini merupakan bentuk tanggung jawab dan partisipasi perusahaan terhadap penetapan Status Siaga Karhutla yang ditetapkan Gubernur Riau.

"PT Arara Abadi yang juga merupakan bagian dari komponen Satgas Karhutla Provinsi Riau, selama ini telah berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah daerah di Riau dan komponen masyarakat lainnya. Baik dalam pencegahan maupun dalam penanggulangan Karhutla," tambah Priyo.

Selain itu, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas juga menyiapkan 4 unit helikopter dan 530 unit peralatan pemadam kebakaran. Seluruhnya demi mengantisipasi terjadinya karhutla di areal konsesi maupun wilayah sekitar, yang berada di luar wilayah kelolaan.

Personel yang disiapkan bertugas melakukan upaya pencegahan dengan menelusuri dan mencari daerah mana yang berpotensi menjadi hotspot beserta segala penyebabnya. Dengan bantuan helikopter, 810 personel ini memungkinkan bergerak lebih cepat dan efisien saat mencegah maupun memadamkan kebakaran.

Bentuk kepedulian dan keseriusan dari APP Sinar Mas terhadap pencegahan karhutla sangat berperan penting dalam menjaga ekosistem lahan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sinar Mas Agribusiness & Food Gelar Apel Siaga Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

Tidak hanya APP Sinar Mas, ‘saudaranya’ Sinar Mas Agribusiness & Food pun mengambil inisiatif dalam mitigasi karhutla.

Head of Fire & Peat Management Sinar Mas Agribusiness & Food  Achmad Supriyanto menjelaskan,  pada Rabu 22 Maret 2023,  Sinar Mas Agribusiness & Food menggelar apel siaga di wilayah perkebunan kelapa sawit, di antaranya kelolaan PT Agrolestari Mandiri, guna menunjukkan kesiapan mengantisipasi bahaya karhutla.

Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat ini melibatkan pihak pemerintah daerah (Pemda), TNI-Polri, Manggala Agni, serta masyarakat sekitar perusahaan.

“Kami melakukan upaya komprehensif dalam pencegahan karhutla. Selain memastikan kesiapan di setiap awal musim kemarau melalui apel siaga, perusahaan juga menjalankan program jangka panjang lainnya,” ujar Achmad Supriyanto.

Dirinya menyatakan, inisiatif ini tidak hanya berlangsung ketika musim kemarau datang, namun terus berlangsung sepanjang tahun sebagai komitmen pencegahan jangka panjang.

“Kami melakukan pemantauan intensif terhadap potensi karhutla di berbagai titik, dengan menggunakan peta rawan kebakaran, patroli, serta aplikasi GeoSMART. Aplikasi ini dapat mendeteksi titik api tiga kali lebih cepat dari metode pemantauan satelit sebelumnya,” ucapnya.

Sinar Mas dalam kegiatannya terus menginisiasi program penanganan dini karhutla dengan berbasis sumber daya manusia, peralatan, hingga teknologi. Dengan upaya yang konsisten kelestarian hutan dan lahan diharapkan dapat terus terjaga, dan aktivitas produksi tetap berlanjut.

3 dari 3 halaman

Potensi El Nino

Seperti diketahui, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Pada Januari 2023, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati telah memperingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai dan bersiap menghadapi fenomena ini.

Menurutnya, ancaman karhutla semakin meningkat menjelang musim kemarau yang diprediksi mulai berlangsung pada April-Mei mendatang, terutama di daerah-daerah yang memiliki hutan dan lahan gambut.

BMKG memprediksi El Nino lemah yang akan melanda Nusantara tahun ini, berpotensi menyebabkan musim kemarau lebih panjang dibandingkan periode sebelumnya.

Turut dijelaskan pula bahwa musim kemarau akan datang lebih awal dengan kondisi yang lebih kering, sehingga pencegahan dan mitigasi segera sangat penting.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.