Sukses

Mudik Lebaran Jadi Ajang Berlibur, Penumpang Garuda Indonesia Diramal Naik 45 Persen

Maskapai Garuda Indonesia memprediksi, bila pada Angkutan Lebaran (Angleb) atau libur Lebaran 2023, bakal terjadi pergeseran tren pergerakan penumpang yang menggunakan moda transportasi udara.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Garuda Indonesia memprediksi, bila pada Angkutan Lebaran (Angleb) atau libur Lebaran 2023, bakal terjadi pergeseran tren pergerakan penumpang yang menggunakan moda transportasi udara.

Maksudnya, bila pada Angleb sebelumnya pergerakan penumpang pasti akan ke daerah-daerah tujuan mudik. Namun kali ini, libur Lebaran justru dimanfaatkan untuk berlibur ke daerah yang menjadi destinasi wisata.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, banyak dari calon penumpangnya yang akan bertolak ke Denpasar, Bali hungga ke Singapura, saat Lebaran 2023.

"Bahwa data yang kita miliki ini sebenarnya dari tahun lalu sudah ada indikasi menarik. Yang ramai itu adalah Denpasar, dan kayaknya tidak ada mudik ke Denpasar, berarti hanya liburan. Kalau ke luar negerinya, Singapura," kata Irfan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (31/3/2023).

Meskipun, destinasi ke wilayah atau daerah mudik juga dipastikan akan ramai. Irfan bahkan memprediksi, akan ada kenaikan penumpang sampai 45 persen jika dibandingkan dengan Angleb 2022 yang menggunakan Maskapai Garuda Indonesia.

"Dua tahun kemarin kan agak slow, tapi tahun ini karena PPKM sudah dibuka, kita prediksi ada kenaikan 45 persen pemudik. Dan naik sekitar 15 persen kalau dibandingkan dengan bulan lalu," ujar Irfan.

Dengan kenaikan tersebut, Irfan pun menyebut, angka pemudik yang menumpang Garuda Indonesia mulai akan mendekati Angleb 2019, atau sebelum pandemi COVID-19 menimpa Indonesia.

"Tapi ini kelihatannya akan menjadi lebaran yang mulai mendekati tahun 2019. Belum normal, tapi mulai mendekati," ujarnya.

Disamping itu, Garuda Indonesia juga akan memberikan promo menarik saat Angleb. Misalnya saja, akan ada diskon sampai 50 persen untuk pembelian tiket dari daerah tertentu menuju Jakarta, di periode berangkat mudik Lebaran. Dan apda periode arus balik, juga akan ada potongan harga serupa dari arah Jakarta menuju daerah tertentu. (Pramita Tristiawati)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

1,2 Juta Tiket Kereta Mudik Lebaran Terjual, Terbanyak Berangkat 20 April 2023

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 1.255.334 tiket kereta api periode mudik lebaran 2023 sudah terjual per 30 Maret 2023. Paling banyak dipilih keberangkatan pada 20 April 2023, atau diawal masa cuti bersama Idul Fitri.

VP Public Relation KAI Joni Martinus dalam keterangannya menyampaikan 1,2 juta tiket kereta mudik lebaran ini merupakan 41 persen dari keseluruhan tiket yang disediakan. Dimana periode ini berlaku untuk periode keberangkatan 12 April - 3 Mei 2023.

"Jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (30/3/2023).

Melihat tanggal favorit keberangkatan, 20 April 2023 menjadi yang paling banyak dipesan mengacu data sementara ini. Yakni, dengan 70 persen dari kapasitas yang disediakan. Diikuti dengan 25 April 2023 dengan 67 persen, dan keberangkatan 21 April dengan 66 persen.

"KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia. Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan," imbau Joni.

Sementara itu, untuk relasi favorit untuk periode sebelum Lebaran didominasi oleh penumpang dari arah Barat (Jakarta / Bandung) menuju arah Timur (Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Lalu, untuk periode setelah Lebaran: Didominasi oleh penumpang dari arah Timur (Jawa Tengah / Jawa Timur) menuju arah Barat (Jakarta / Bandung).

3 dari 3 halaman

Syarat Naik Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum mengubah syarat perjalanan orang dengan kereta api jarak jauh. Bagi penumpang usia 18 tahun keatas, diharuskan telah mendapat vaksin booster.

Syarat naik kereta api jarak jauh masih mengacu pada SE Kementerian Perhubungan No 84 Th 2022 dan SE Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/3984/2022 sejak 19 Desember 2022 dimana untuk pelanggan KA Jarak Jauh berusia 18 tahun ke atas wajib vaksin ketiga (booster).

"Kami menekankan kepada seluruh calon pelanggan untuk membaca serta memahami syarat dan ketentuan naik kereta api yang otomatis muncul dan harus disetujui oleh calon pelanggan pada saat pembelian tiket," kata VP Public RelationsKAIJoni Martinus dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).

Joni mengatakan,KAIselalu menerapkan syarat naik kereta api yang telah ditetapkan pemerintah. Jika pemerintah menetapkan perubahan persyaratan, makaKAIakan mendukung dan mematuhi kebijakan tersebut, serta akan segera mensosialisasikan kepada masyarakat.

"Pelanggan tetap diwajibkan dalam kondisi sehat dan menggunakan masker selama dalam perjalanan kereta api dan saat berada di stasiun. Masker yang digunakan merupakan masker kain 3 lapis atau masker medis yang menutup hidung, mulut, dan dagu," sambung Joni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.