Sukses

Awas Macet, Lalu Lintas Tol Bakal Naik 15 Persen di Mudik Lebaran 2023

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memproyeksikan, jumlah kendaraan di jalan tol pada musim mudik Lebaran 2023 potensi bertambah hingga 15 persen.

Kepadatan lalu lintas di jalan tol tersebut khususnya terjadi dari Jakarta ke tempat tujuan mudik, baik ke arah timur (Jawa Tengah dan Jawa Timur via Jalan Tol Trans Jawa) maupun barat (Pulau Sumatera via Jalan Tol Trans Sumatera).

"Secara pertumbuhan traffic ke arah Jawa-Sumatera lebih tinggi. Antara 10-15 persen. Dari Jakarta ke arah barat 8-15 persen. Itu secara total," ujar Kepala BPJT Danang Parikesit kepada Liputan6.com, Rabu (29/3/2023).

Namun, Danang belum bisa memperkirakan berapa pertumbuhan trafik di jalan tol secara harian selama musim mudik nanti. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menambah masa cuti bersama Lebaran 2023, dari semula 6 hari (21-26 April) menjadi 7 hari (19-25 April).

"Kalau yang hariannya akan kita simulasi lagi karena ada perubahan libur," imbuh Danang.

Persiapan Mudik

Terkait persiapan mudik, Kementerian PUPR sebelumnya telah menyiapkan 1.716 km jalan tol operasional alias bertarif di Pulau Jawa. Dengan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) sebanyak 90 TIP (56 TIP A, 34 TIP B, dan 0 TIP C).

"Untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023, upaya yang dilakukan diantaranya dengan penambahan ruas tol operasi di Pulau Jawa. Seperti Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna-Kayuringin-Ujung, 4,88 km), Semarang-Demak (Seksi 2 Sayung-Demak, 16,01 km) dan Ramp 2,4,5, dan 8 Junction Wringinanom-Krian-Legundi-Bunder-Manyar," jelas Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian.

Tak hanya di Jawa, Jalan Tol Trans Sumatera juga akan mengoperasikan 738 km jalan bebas hambatan secara bertarif, dengan TIP sejumlah 27 TIP (20 TIP A dan 7 TIP B). Namun, juga terdapat dua ruas tol fungsional meliputi Sigli-Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Kutobaro-SS Baitussalam, 12,4 km), dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar 96,5 km).

Sementara untuk Sulawesi, jalan tol yang operasional bertarif sepanjang 61,5 km. Terdiri dari Tol Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 km, Tol Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km, dan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 km.

2 dari 3 halaman

123 Juta Orang Diprediksi Lalu Lalang Saat Mudik Lebaran 2023,

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

Jumlah itu meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," kata Menhub dalam keterangan resmi, Selasa (7/3/2023).

Menhub menyebut antisipasi itu, baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya, agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali.

Tak Ada PPKM

Menhub menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik 2023, di antaranya tidak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), memasuki masa pra-endemi atau mendekati normal pasca pandemi COVID-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 lalu.

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Berdasarkan hasil survei tersebut, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.

3 dari 3 halaman

5 Daerah Asal

Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak, yaitu Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).

Sementara, lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi, yaitu Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang), Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).

Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 (21 April 2023), dimana diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (19 April 2023).

Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (25 April 2023) dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (26 April 2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.