Sukses

27,32 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2023 Pakai Mobil Pribadi, Sedangkan Naik Sepeda Motor 25,13 Juta Orang

Pergerakan pemudik selama Lebaran 2023 sebesar 77,3 juta orang atau 62,5 persen berasal dari Pulau jawa. Daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 persen atau 21,2 juta orang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran 2023 bisa mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini naik jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85 juta orang.

Akademisi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menjabarkan, alasan pergerakan masyarakat di Lebaran 2023 sebanyak 106 juta orang atau 85,9 persen beralasan mudik untuk pulang kampung dan 17,8 juta orang bertujuan liburan dan lainnya atau sekitar 14,1 persen.

Faktor yang mempengaruhi mudik 31,02 persen alasan ekonomi atau keuangan keluarga, alasan cuti bersama 12,76 persen dan 12,6 persen dengan alasan tidak ada covid-19.

Perlu diketahui, sebelumnya hasil survei di 2022, potensi pergerakan secara nasional sebanyak 31,6 persen atau sebanyak 85,5 juta orang. Sedangkan tahun 2023, potensi pergerakan nasional menjadi 45,8 persen atau sebanyak 123,8 juta orang.

"Ada kenaikan yang pergi menjadi 45,8 persen, ada kenaikan 14,6 persen. Dapat dipahami tahun 2022 masih ada covid-19, sehingga potensi yang bepergian masih rendah dibanding tahun 2023," ujar Djoko dalam keteranganya, Senin (13/3/2023).

Pergerakan Mudik Terbanyak di Jawa

Djoko membeberkan pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang atau 62,5 persen berasal dari Pulau jawa. Daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 persen atau 21,2 juta orang.

Kemudian, Jawa Tengah 15,1 persen atau 18,7 juta orang, Jabodetabek 14,8 persen atau 18,3 juta orang, Jawa Barat 12,1 persen atau 14,9 juta orang dan Sumatera Utara 3,6 persen atau 4,4 juta orang.

"Di sisi lain, daerah tujuan terbanyak adalah Provinsi Jawa Tengah 26,45 persen atau 32,75 juta orang. Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 19,87 persen atau 24,60 juta orang, Provinsi Jawa Barat 16,73 persen atau 20,72 juta orang, Jabodetabek 6,52 persen atau 8,07 juta orang dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 4,78 persen atau 5,9 juta orang," terang dia.

Sementara itu, untuk pilihan moda terbanyak masih menggunakan mobil pribadi 22,07 persen atau 27,32 juta orang dan sepeda motor 20,30 persen atau 25,13 juta orang. Sedangkan yang memilih bus sebanyak 22,77 juta orang atau 18,39 persen, KA antar kota 14,47 juta orang atau 11,69 persen dan mobil sewa 9,53 juta orang atau 7,70 persen.

Pilihan Angkutan Pemudik

Pilihan menggunakan angkutan umum terbanyak memilih bus sebanyak 22,77 juta orang atau 18,39 persen. Diikuti moda kereta api 14,47 persen atau 11,69 persen, angkutan penyeberangan 5,39 persen atau 6,67 persen, pesawat terbang 6,19 persen atau 5 persen dan kapal laut 1,66 juta atau 1,34 persen.

Lebih lanjut, Djoko menilai ada 5 hal yang harus diperhatikan dengan baik oleh pemerintah menjelang saat musim lebaran.

  1. Pengaturan rest area di jalan tol
  2. Pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni
  3. Keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas
  4. Program Mudik Gratis
  5. Jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

123,8 Juta Orang Diprediksi Bakal Mudik di Lebaran 2023

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 (Idul Fitri 1444 H) bisa mencapai 123,8 juta orang.

Menurutnya, jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85 juta orang. 

"Kita harus tahu bahwa setiap pelaksanaan mudik, Kementerian Perhubungan lakukan riset, dan riset yang kita lakukan jumlah sekarang ini naik signifikan dari 85 juta menjadi 123 juta orang," kata Menhub dalam kunjungan kerja Merak, Sabtu (11/3/2023).

Dari prediksi 123 juta orang pergerakan menjelang mudik lebaran itu, biasanya didominasi oleh angkutan darat, roda empat dan roda dua.

Khusus untuk roda empat, Kemenhub berkoordinasi dengan PJ Gubernur Provinsi Banten, Korlantas dan beberapa Dirut BUMN. Menhub pun memastikan pelaksanaan mudik di pelabuhan Merak akan relatif lebih baik dibanding  tahun lalu.

"Insyallah apa yang dilakukan di sini relatif jauh lebih baik dari tahun lalu," ujar Menhub.

3 dari 3 halaman

Imbauan Bagi Pemudik

Namun, Menhub menghimbau kepada pemudik agar tidak menggunakan motor, karena rawan terjadi kecelakaan. Solusinya, Pemerintah akan menyediakan bis-bis gratis, tiket kereta gratis, hingga tiket kapal gratis.

"Dengan segala kerendahan hati saya menghimbau kepada para saudaraku tidak menggunakan motor kalau mudik, karena menggunakan motor berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan yang ada," ujarnya.

Menhub juga menganjurkan agar pemudik bisa melakukan mudik lebih awal agar tidak terjadi penumpukan atau antrian pemudian diberbagai akses transportasi, baik di jalan tol hingga di pelabuhan.

"Saya menganjurkan juga melakukan mudik itu lebih awal," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.