Sukses

Luncurkan Simphoni, Jawaban Atasi Kendala Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas

Prosedur yang rumit, birokrasi yang bertahap, serta proses yang memakan waktu lama menjadi kendala yang banyak ditemui dalam mengelola administrasi kepegawaian PNS.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang Profesional dan Inovatif (Simphoni).

Peluncuran ini menjawab berbagai kendala dalam pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH), terlebih lagi dengan kebijakan pemangkasan hirarki dan level eselonisasi.   

Prosedur yang rumit, birokrasi yang bertahap, serta proses yang memakan waktu lama menjadi kendala yang banyak ditemui dalam mengelola administrasi kepegawaian PNS.

Terlebih lagi di era perampingan eselonisasi, di mana pejabat struktural dialihkan menjadi fungsional, hal ini makin terasa menyulitkan instansi-instansi yang memiliki JFPH di dalamnya.

Hal ini disampaikan para pemangku kepentingan kepada Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, selaku instansi pembina JFPH dalam peluncuran Simphoni tersebut.

Peluncuran berlangsung di Hotel Grand Mercure Mirama, Surabaya, pada Kamis (9/3/2023).

Usman mengatakan bahwa diperlukan adaptasi lewat bantuan teknologi guna menyederhanakan tugas yang kompleks, namun tetap berfokus pada kepentingan manusia, bukan teknologi itu sendiri.  

 “Saya juga mengajak setiap instansi untuk bermigrasi ke dalam SIMPHONI. Kalau bisa disegerakan, sebelum 2025 kita sudah menggunakan SIMPHONI secara penuh di setiap instansi pusat dan daerah,” ajak Usman kepada para pranata humas.  

SIMPHONI merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai manajemen sistem informasi terkait JFPH, pada Instansi dan Kementerian/Lembaga.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ubah Proses

Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik (TKKKP), Kementerian Kominfo, Hasyim Gautama, menyebut kehadiran aplikasi ini akan mengubah proses yang selama ini masih menggunakan surat menyurat secara fisik, menjadi proses digital.  

“SIMPHONI menjadi aplikasi pengelolaan jabatan fungsional pranata humas yang end-to-end, mulai dari proses rekomendasi formasi jabatan sampai dengan kenaikan jenjang atau jabatan sampai pemberhentian,” ujar Hasyim.  

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, turut menyambut baik peluncuran aplikasi ini.

“Dengan adanya SIMPHONI, penyebaran dan diseminasi informasi akan lebih terintegrasi. Semua pihak bisa saling berkomunikasi setiap hari,” pungkas Sherlita.  

Secara seremonial aplikasi SIMPHONI diresmikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo Usman Kansong didampingi Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, dan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo Hasyim Gautama. Peluncuran aplikasi dilakukan secara hybrid baik itu daring maupun luring.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini