Sukses

Harga Emas Turun Dalam, Investor Menunggu Pidato Gubernur The Fed di Kongres AS

Ada beberapa keraguan dari investor menjelang pidato Gubernur The Fed dan pengumuman data tenaga kerja yang kemungkinan akan mempengaruhi harga emas secara jangka pendek.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hari ini turun dari level tertinggi dalam tiga pekan pada perdagangan Senin. Penurunan harga emas dunia ini karena investor lebih memilih untuk menunggu pidato Gubernur Bank Sentral AS (the Fed) Jerome Powell di depan Kongres AS pada pekan ini.

Selain itu, pada pekan ini juga akan dirilis data pekerjaan bulanan AS. Pidato Gubernur The Fed dan data pekerjaan ini dapat memengaruhi kebijakan suku bunga yang akan berpengaruh juga kepada harga emas.

Mengutip CNBC, Selasa (7/3/2023), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen ke level USD 1.846,54 per ons pada pukul 14.56 ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 15 Februari di USD 1.858,19 per ons.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS menetap dan tidak berubah di USD 1.854,60 per ons.

Pidato Jerome Powell kepada Kongres AS akan dilakukan pada hari Selasa dan Rabu waktu setempat, diikuti oleh laporan pekerjaan AS bulan Februari 2023 yang akan diumumkan pada Jumat.

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan, ada beberapa keraguan menjelang dua pengumuman tersebut yang kemungkinan akan mempengaruhi harga emas secara jangka pendek. Ia juga memastikan akan lebih banyak volatilitas setelah dirilisnya laporan pekerjaan.

"Pasar mengharapkan data pekerjaan yang lebih kuat yang berarti suku bunga Fed akan tetap lebih tinggi lebih lama," katanya.

Mode Menunggu dan Melihat

Harga emas naik lebih dari 2 persen sejak turun ke level terendah pada akhir Desember minggu lalu. Naiknya suku bunga cenderung mengurangi selera untuk emas batangan.

Presiden the Fed San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Sabtu bahwa jika data terus datang lebih panas dari yang diharapkan, suku bunga harus naik lebih tinggi dan bertahan lebih lama.

"Saat ini, emas dalam mode menunggu dan melihat," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

"Tidak mungkin ada perubahan naskah dari Powell, mengulangi perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi." tambah dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Emas Dunia Mungkin Bisa Sentuh USD 1.850 Pekan ini

Kemampuan harga emas untuk bertahan di atas USD 1.800 per ons pada pekan kemarin hingga bisa reli menuju USD 1.850 per ons menciptakan optimisme yang sehat di kalangan investor ritel dan analis Wall Street. Pasar keuangan menginginkan harga emas dunia bisa lebih tinggi pada pekan ini.

Kepala analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan bahwa emas tidak hanya mendapat momentum baru, tetapi juga karena mendapat dorongan besar dari imbal hasil obligasi AS terus meningkat.

Minggu ini imbal hasil surat utang 10 tahun AS naik di atas 4 persen dan mencapai level tertinggi sejak November. Pada saat yang sama, imbal hasil surat utang AS berjangka waktu dua tahun mendekati 5 persen.

Namun, Hansen mencatat bahwa breakeven rates juga terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi tetap menjadi perhatian yang signifikan bagi pemangku kebijakan dan juga pelaku pasar.

"Emas masih bisa naik ke angka yang lebih baik bahkan jika imbal hasil obligasi masih melaju ke level yang lebih tinggi. Ini terjadi jika investor berpikir bahwa inflasi akan disesuaikan lebih tinggi," katanya.

Hansen mencatat bahwa pergerakan bullish emas telah mendorong harga emas kembali di atas rata-rata perdagangan selama 21 hari terakhir. Hansen mengatakan harga emas bisa naik karena saat ini terjebak dalam pola konsolidasi yang lebih luas.

"Harga emas benar-benar harus mencapai di atas USD 1.885 atau bahkan USD 1.900 sebelum kita melihat minat bullish baru dari investor," katanya.

"Pasar telah berhenti membenci emas, tetapi tidak akan pecah sampai investor mulai menyukainya." tambah dia.

3 dari 4 halaman

Survei Kitco

Minggu ini, sebanyak 19 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News. Di antara peserta tersebut, sebanyak 13 analis, atau 68 persen melihat harga emas akan bullish dalam waktu dekat.

Pada saat yang sama, satu analis, atau 5 persen memperkirakan akan bearish untuk minggu ini dan lima analis atau 26 persen melihat harga diperdagangkan sideways.

Sementara itu, 495 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 254 responden atau 51 persen memperkirakan emas akan naik minggu depan.

Sebanyak 145 lainnya atau 29 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah. Sementara 96 pemilih atau 19 persen netral dalam waktu dekat.

4 dari 4 halaman

Sentimen di Pasar

Michael Moor, pendiri MoorAnalytics.com, mengatakan bahwa minggu lalu harga emas mencapai level kelelahan pada sisi negatifnya di USD 1.810 per ons. Jika harga bisa bertahan di atas USD 1.838, emas dapat melihat pola pembalikan bullish yang berkelanjutan selama berhari-hari.

Analis teknis senior Barchart.com, Darin Newsom, juga melihat momentum teknis yang solid untuk emas minggu ini. Dia menambahkan bahwa potensi pelemahan dalam dolar AS, memberikan penarik untuk logam mulia.

"Hambatan dengan emas bisa terjadi jika minat beli awal habis dan tergelincir ke aksi jual Gelombang 2. Ini adalah kemungkinan, meskipun target kenaikan awal akan tetap di USD 1.874,30," kata dia.

Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandle, melihat bahwa koreksi emas di Februari sebagai peluang beli. Dia menambahkan bahwa dia melihat ruang bagi harga untuk bergerak lebih tinggi dalam waktu dekat.

"Strategi yang saya sarankan minggu lalu adalah untuk membeli pullback menuju USD 1800. Emas menyelesaikan minggu kemarin menguji area USD 1850. Target saya berikutnya adalah mendekati USD 1865 dan kemudian USD 1882," kata dia.

"Indikator momentum berubah lebih tinggi, dan saya berharap data pekerjaan mengonfirmasi hal itu Januari sedikit kebetulan," katanya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.