Sukses

JCI ASPAC 2023 Jadi Peluang UMKM Go Ekspor

Kemenkop UKM menilai, kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Junior Chamber International Asia Pacific Conference (JCI ASPAC) 2023 jadi kesempatan pelaku UMKM untuk mempromosikan barang dagangannya agar bisa ekspor.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menilai, kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Junior Chamber International Asia Pacific Conference (JCI ASPAC) 2023 jadi kesempatan pelaku UMKM untuk mempromosikan barang dagangannya agar bisa ekspor.

Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkop UKM, Luhur Pradjarto, menyambut audiensi pihak JCI Indonesia untuk mengajak UMKM binaan instansi.

"Dengan mendatangkan lebih dari 5.000 delegasi JCI dari berbagai negara. Tidak hanya berkesempatan mempromosikan produknya, namun juga mencari peluang untuk mendapatkan ketertarikan dari berbagai delegasi luar negeri dengan tujuan utama, yaitu mengekspor produknya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2/2023).

Dari hasil audiensi yang didapatnya, Luhur menyampaikan, JCI ASPAC 2023 akan dilengkapi dengan berbagai acara. Seperti Business Matching, Seminar, Training, Trade Show, General Assembly, JCI forum antar negara membahas isu-isu teraktual yang ada dan penyelesaiannya.

Kemudian acara lain semisal pertukaran budaya dalam kegiatan National Nights, Exhibitions, JCI Debating Championship, JCI World Public Speaking Championship, JCI Awards Ceremony, Twinning Chapter, JCI ASPAC Senate Board Meeting dan Farewell Ball (Gala).

Menurut dia, rangkaian acara tersebut jadi peluang UMKM untuk bisa show off kepada dunia internasional untuk membuka pintu ekspor.

"Kementerian Koperasi dan UKM sangat mendukung dan menyambut baik acara JCI Asia-Pacific Conference 2023 yang akan datang dengan mengupayakan UMKM lokal dapat dikenal publik lebih luas dan mendunia," tuturnya.

Sebagai informasi, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah acara JCI ASPAC 2023 selama 4 hari, yang bertempat di Jakarta. Acara ini akan dilaksanakan pada 10-13 Mei, dan menjadi konferensi pertama pasca pandemi Covid-19 yang diselenggarakan secara luring.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Resmikan Sarinah Duty Free, Pajang Produk Lokal dan UMKM

Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi membuka operasional toko bebas bea atau 'Sarinah Duty Free'. Menurutnya ini jadi bagian kerja sama yang membawa keuntungan bagi produk-produk Indonesia.

Berbeda dengan berbagai toko Duty Free yang ada, di Sarinah ada banyak produk-produk lokal dan UMKM yang ikut ditampilkan. Sehingga produk itu bisa sejajar dengan produk internasional berkelas dunia.

"Kerja sama antara Dufry dan Sarinah untuk menghadirkan kerja sama win-win dimana Indonesia punya market yang besar tapi juga kita butuh Dufry untuk mendukung produk Indonesia merambah pasar global. Ini yang sudah kita sepakati sejak hari pertama," ungkapnya dalam momen peluncuran di Sarinah, Rabu (1/2/2023).

Informasi, pembukaan toko bebas bea ini memang upaya kerja sama antara Sarinah dan Dufry. Dufry sendiri merupakan perusahaan yang familiar dalam membuka toko bebas bea di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Toko di Sarinah adalah toko bebas bea kedua yang dibawa Dufry di Indonesia.

Dengan konsep berbeda dari Duty Free shop lainnya, Erick bangga dengan adanya produk-produk lokal yang ikut berjejer. Dimana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kita bangga hari ini bisa merealisasikan ini, sebelumnya kita tidak bisa menemukan produk Indonesia yang high quality yang berjejer dari UMKM di Duty Free shop yang kita lihat sekarang," kata dia.

Lebih lanjut, Erick Thohir menantang Sarinah untuk bisa membawa produk-produk lokal Indonesia merambah pasar global. Ini juga yang jadi bagian dari kerja sama antara Sarinah dan Dufry.

"Produk-produk ini bisa mejeng diantara produk populer berkelas internasional, kedepannya saya ingin Sarinah mengembangkan pasar dari produk-produk UMKM baik secara domestik dan mendunia," paparnya.

"Saya ajak semua orang untuk mengenalkan semua produk kelas tinggi kita dan tentunya untuk mengenalkan produk Indonesia ke komunitas Internasional agar mereka bisa tahu kalau produk Indonesia juga berkualitas, sehingga bisa memperbaiki hubungan baik Indonesia dengan dunia internasional," sambung Erick Thohir.

3 dari 3 halaman

Sarinah Duty Free

Sarinah telah membuka gerai bebas bea 'Sarinah Duty Free'. Gerai ini terletak di lantai empat Gedung Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat. Pembukaan gerai bebas bea ini bekerja sama dengan Dufry Internasional AG .

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menjelaskan, hadirnya Sarinah Duty Free merupakan strategi Sarinah dalam memperkuat posisinya sebagai etalase Indonesia di dunia dan menyediakan beragam produk ritel yang khas budaya Indonesia.

Sejak dibuka kembali pada Maret 2022, Sarinah memposisikan diri sebagai Panggung Karya Indonesia dan membantu UMKM memperkenalkan karya dan merek lokal kepada masyarakat.

"Hadirnya Sarinah Duty Free menjadi panggung tertinggi bagi produk-produk kreatif dari UMKM yang mewakili kekayaan budaya nusantara" jelas Fetty seperti dikutip pada Jumat (2/12/2022).

"Sarinah Duty Free adalah etalase dari keunggulan produk-produk lokal dan mendukung cultural diplomacy yang tengah digalakkan pemerintah Indonesia," tambah Fetty.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.