Sukses

Kenalkan Orang Terkaya di Bisnis Perkapalan Yunani Maria Angelicoussis, Siapakah Dia?

Lonjakan tarif angkutan yang dipicu oleh pertemuan faktor pandemi membuat valuasi kapal melonjak selama dua tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Maria Angelicoussis menjadi sosok orang terkaya di balik industri perkapalan Yunani. Bisnis tersebut menjadi pilar utama ekonomi dan telah menjadi kekuatan terdepan dunia sejak zaman kuno hingga saat ini.

Melansir Greek City Times, Senin (6/2/2023), wanita ini menjadi salah satu miliarder termuda di dunia. Dia menjadi kepala Angelicoussis Shipping Group, yang merupakan salah satu grup pelayaran terkuat di dunia. Dia mewarisi perusahaan dari ayahnya John, yang meninggal pada 2021 di usia 72 tahun.

Lonjakan tarif angkutan yang dipicu oleh pertemuan faktor pandemi membuat valuasi kapal melonjak selama dua tahun terakhir.

Hal itu membantu meningkatkan kekayaan bersih Angelicoussis menjadi sekitar USD 5,3 miliar atau sekitar Rp 78,9 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index. Alhasil dia masuk dalam daftar orang terkaya kedua di Yunani setelah pewaris perbankan Vicky Safra.

Angelicoussis berada di antara kontingen wanita perkapalan yang kecil, namun terus berkembang. Perusahaannya termasuk sebuah industri yang tertanam kuat dalam budaya Yunani.

Adapun tokoh terkemuka lainnya, seperti Aristoteles Onassis dan Stavros Niarchos, keduanya prototipe miliarder bangsa.

Perempuan hanya terdiri dari sekitar sepertiga dari tenaga kerja di perusahaan pemilik kapal dan hanya 2 persen dari awak kapal.

“Pengiriman selalu dianggap sebagai industri laki-laki, tetapi jika Anda melihat-lihat hari ini, sangat mengejutkan betapa banyak wanita berada dalam posisi yang sangat menonjol atau siap untuk menonjol,” kata koresponden Athena untuk perusahaan intelijen maritim Lloyd's List Nigel Lowry.

Saat ini, seorang wanita yang memimpin industri kapal terbesar Yunani hanyalah Angelicoussis dan Angeliki Frangou selaku CEO Navios Maritime Holdings.

Bahkan Persatuan Pemilik Kapal Yunani tahun lalu memilih seorang wanita sebagai pemimpin, Melina Travlos, untuk pertama kalinya dalam sejarahnya selama seabad.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awal Kariernya

Setelah lulus dari Cambridge, dia kemudian bekerja sebagai dokter junior untuk Layanan Kesehatan Nasional di Inggris pada tahun 2008. Saat itu ayahnya membujuknya kembali ke Yunani untuk magang bersamanya.

Industri tersebut, yang sudah menderita karena kelebihan kapal, sedang mengalami kontraksi yang menyakitkan karena perdagangan global anjlok setelah jatuhnya Lehman Brothers. Krisis utang negara Yunani memperburuk tantangan.

Ayah Angelicoussis adalah “guru terbaik,” kata Lowry. Terkenal karena insting pasar dan kesetiaannya pada bank dan galangan kapal tertentu, dia membantu perusahaan bertahan melewati resesi dan mengembangkan armada kapal curah kering, kapal tanker, dan kapal yang membawa gas alam cair.

Ekspansi tersebut telah membantu menggandakan kekayaan keluarga selama tujuh tahun terakhir. Termasuk kapal pesanan, armada Angelicoussis sekarang termasuk 134 kapal senilai sekitar USD 14 miliar, menurut konsultan data maritim VesselsValue.

Saat ayah Angelicoussis mengalami serangan jantung di awal tahun 2021, Maria kemudian diangkat menjadi CEO. Kematiannya tiga minggu kemudian mengejutkan.

“Itu adalah waktu yang sangat menantang bagi saya,” katanya pada pertemuan puncak komoditas tahun lalu. “Saya harus menavigasi secara pribadi berduka atas ayah saya, yang sangat dekat dengan saya,” serta “perubahan besar bagi perusahaan,” tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Terimbas Perang Rusia Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina menjungkirbalikkan industri yang sudah diguncang oleh pembatasan Covid. Ketika perang pecah, Angelicoussis memiliki kapal di Ukraina dan kejatuhan pasar langsung terjadi.

Kapal Rusia dilarang dari sebagian besar pelabuhan Barat, pasar minyak berantakan dan kapal serta awak kapal menghadapi tingkat ancaman fisik yang baru.

Dia memperjelas bahwa perusahaan tidak akan menangani kargo Rusia apa pun, dengan alasan "komponen etika yang sangat besar" yang masuk ke dalam keputusan tersebut.

Ketegasannya mendapatkan rasa hormat dari orang lain di industri ini, beberapa di antaranya skeptis terhadap kemampuannya untuk menggantikan posisi ayahnya.

"Dia menanganinya dengan sangat tegas," kata Lowry dari Lloyd's List. "Dia tampaknya sangat seimbang."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.