Sukses

Pasarkan Produk UMKM di Media Sosial, Apa Saja Untungnya?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjabarkan, bila Indonesia menjadi pengguna media sosial terlebih TikTok paling banyak nomor 2 di dunia setelah Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki usaha kecil atau UMKM ternyata bisa berpeluang menjadi jutawan, bahkan miliader bila dikelola dengan baik dan memanfaatkan digitalisasi dalam berjualan.

Seperti memanfaatkan platform TikTok misalnya, pelaku usaha kecil ternyata bisa berpeluang berkembang pesat hanya dalam hitungan bulan bahkan hari.

Bagaimana tidak, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjabarkan, bila Indonesia menjadi pengguna media sosial terlebih TikTok paling banyak nomor 2 di dunia setelah Amerika Serikat.

"Berdasarkan data, orang Indonesia dalam sehari atau 24 jam, 8 jam 36 menit digunakan untuk mengakses internet, itu berarti sepertiganya mengakses internet, yang lebih amazing, 3 jam 17 menitnya digunakan untuk bersosial-media," ungkap Sandiaga Uno, dalam peresmian House of TikTokers DCT Agency, Jumat, 27 Januari 2023.

Dari data tersebut sebenarnya menjadi peluang para UMKM dan pelaku industri kreatif untuk memasarkan produknya dengan sangat murah bahkan gratis. Terlebih dari 31 juta pengguna internet di Indonesia, mereka lebih memilih belanja online.

"Dan jumlah penjualan Hari Belanja Online Nasional, Harbolnas 2022, itu mencapai Rp 22.7 triliun," tutur Sandiaga Uno.

Untuk itu, dia menginginkan para ekonomi kreator, UMKM dan pengusaha lokal Indonesia, untuk lebih melek dan berlomba kreatif lagi memajukan pasar dalam negeri, dengan memanfaatkan platform di internet.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tangkap Peluang

Peluang tersebut ditangkap oleh DCT Agency, salah satu startup yang bergerak di bidang talent management and advertising digital, telah terafiliasi lebih dari 500 talents, 300 juta followers, dan 77 miliar views pada tahun 2022.

CEO & Founder House of TikTokers by DCT Agency David Nugroho mengatakan, pada tahun 2022, pihaknya berhasil menghasilkan Rp 228 miliar, dari jumlah penjualan yang dikombinasikan dari beberapa produk dan brand UMKM.

"Untuk tahun 2023 ini, kami menarketkan meningkat lima kali lipat dibandingkan 2022 yaitu Rp 1,2 triliun," katanya.

Dia pun mencontohkan, UMKM lokal sebenarnya tidak melulu harus yang sudah berusia dewasa. Bahkan berwirausaha sudah bisa dilakukan dari mereka yang masih remaja.

"Penjualan Tiktok shop di daerah, contohnya di daerah Sulawesi, ada penjual memanfaatkan TikTok shop dari usianya 14tahun, dia menjual baju-baju lokal seperti sweater dan baju-baju muslim, lalu sekarang diusianya 19 tahun, dia bisa menghasilkan Rp 1 miliar sampai Rp 1.5 miliar dari penjualannya," tutur David.

 

3 dari 3 halaman

Media Sosial

Dia pun berharap, media sosial bukan hanya TikTok, bisa juga Instagram dan Youtube, dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi dan ambil banyak manfaatnya untuk keluarga.

Sementara, CEO Digital Technology Ecosystem & Development Sinar Mas Land – Irawan Harahap mengatakan, pihaknya tak akan segan untuk berinvestasi pada perusahaan sejenis di Digitalhub.

"House of TikTokers by DCT Agency di Digital Hub BSD City akan memudahkan langkah perusahaan ini untuk bersinergi dengan perusahaan teknologi digital lainnya di lingkungan Digitalhub ini. Sinar Mas Land juga berinvestasi di perusahaan potensial sejenis, sehingga mereka dapat lebih berkembang dan berkontribusi untuk menggerakkan roda ekonomi kreatif Indonesia," tuturnya. (Pramita Triatiawati)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.