Sukses

Tok, Orang Asing Dilarang Beli Rumah di Kanada

Negara itu pun menetapkan denda sebesar 10.000 dolar Kanada atau sekitar Rp. 114,5 juta bagi mereka yang melanggar aturan larangan membeli rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Kanada mulai memberlakukan larangan membeli rumah bagi warga negara asing. Larangan tersebut bertujuan untuk membantu meringankan salah satu pasar perumahan di negara itu.

Melansir BBC, Rabu (4/1/2023) larangan membeli rumah bagi warga negara asing di Kanada mulai berlaku pada 1 Januari 2023.

Negara itu pun menetapkan denda sebesar 10.000 dolar Kanada atau sekitar Rp. 114,5 juta bagi mereka yang melanggarnya.

Pada akhir Desember 2022, atau 11 hari sebelum larangan diberlakukan pemerintah Kanada mengumumkan beberapa pengecualian terhadap peraturan tersebut, termasuk untuk siswa internasional yang telah berada di Kanada setidaknya selama lima tahun, pengungsi dan orang-orang dengan izin kerja sementara.

Dalam sebuah pernyataan, menteri perumahan federal Kanada yakni Ahmed Hussen mengatakan larangan itu dimaksudkan untuk mencegah pembeli melihat rumah sebagai komoditas alih-alih tempat tinggal dan tempat berkeluarga.

"Melalui undang-undang ini, kami mengambil tindakan untuk memastikan bahwa perumahan dimiliki oleh warga Kanada, untuk kepentingan semua orang yang tinggal di negara ini," jelas Hussen.

Sebelum Kanada, Selandia Baru pada 2018 telah mengesahkan undang-undang serupa yang melarang pembelian rumah bagi warga asing ketika negara itu bergulat dengan krisis keterjangkauan perumahan.

Namun, harga rumah yang disesuaikan dengan inflasi terus meningkat sejak larangan tersebut diberlakukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengintip Harga Rumah di Kanada

Pada musim panas ini, rata-rata harga rumah di Kanada dipatok sekitar USD 568.000,- lebih dari 11 kali rata-rata pendapatan rumah tangga di negara itu setelah pajak.

Tercatat, WNA di Kanada berjumlah kurang dari 6 persen dari pemilik rumah di Ontario dan British Columbia, di mana statistik nasional menunjukkan harga rumah di kota itu merupakan yang termahal.

Sementara harga rumah di Kanada sedikit turun pada tahun 2022, harganya tetap jauh lebih tinggi dari satu dekade lalu.

Harga rumah di Kanada telah naik 48 persen tahun lalu dibandingkan tahun 2013, ketika harga rata-rata rumah adalah 522.951 dolar Kanada.

Sementara itu, rata-rata rumah tangga di Kanada telah berjuang untuk mengimbangi kenaikan harga rumah. Data terbaru menunjukkan median pendapatan rumah tangga di sana setelah pajak tumbuh 9,8 persen dari 2015 hingga 2020.

Angka-angka ini menetapkan pasar perumahan Kanada sebagai salah satu yang paling tidak terjangkau di dunia, menempatkan negara tersebut lebih tinggi dari Selandia Baru, AS, dan Inggris, menurut analisis Statista tentang rasio harga rumah terhadap pendapatan.

Harga rumah rata-rata di dua kota terbesar di Kanada yaitu Toronto dan Vancouver bahkan telah mencapai 1 juta dolar Kanada, seringkali menempatkan mereka dalam daftar 10 besar kota paling tidak terjangkau di dunia.

 

3 dari 4 halaman

Desain Kekinian, Jadi Alasan Milenial Beli Rumah

Generasi milenial menjadi salah satu segmen yang tengah menjadi target para pengembang properti. Bagaimana tidak, mereka masih banyak yang belum memiliki rumah sendiri.

Menjawan hal itu, pengembang Easton Urban Kapital dengan proyek perumahannya bernama Hummingbird House yang terletak di Serpong, Tangerang Selatan, menjadi salah satu yang diburu milenial.

Dhara Santy, Head of Operations PT Easton Urban Kapital mengatakan bahwa juri menilai project dari beberapa kriteria mulai dari desain master plan, fasilitas dan juga dari segi penjualannya.

Dhara menjelaskan bahwa desain adalah satu aspek penting yang menyebabkan proyek Hummingbird House mendapatkan penghargaan bergengsi ini. Dari tahun ke tahun, desain dari Easton Urban Kapital selalu disempurnakan sehingga secara konsisten bisa mendapatkan penghargaan untuk kategori Best Townhouse Development.

“Desain dari Hummingbird itu jarang ditemui di proyek perumahan developer lainnya. Konsep kami benar-benar fresh dan fungsional. Jadi di Hummingbird itu kami membuat konsep split level dengan semi-basement dan mezzanine, dan dilengkapi juga oleh balkon yang cukup luas untuk beraktivitas,” ujar Dhara, Sabtu (31/12/2022)

Dhara melanjutkan, bahwa pengembang pun benar-benar mengkonsep rumah secara detail di proyek Hummingbird House ini. “Kami benar-benar memperhatikan dari segi pencahayaan, sirkulasi udara setiap ruangannya, hingga kamar ART pun kami pikirin banget,” ujar Dhara.

4 dari 4 halaman

Sukses di Pasaran

Tak sekadar desainnya yang ciamik, penjualan Hummingbird House pun sukses di pasaran. Dibanderol dari harga Rp1,6-Rp1,8 miliar, Easton Urban Kapital mampu menjual habis 62 unit Hummingbird House secara cepat pada tahun 2021 lalu. Portofolio memukau ini pun akhirnya menjadi nilai tambah untuk penilaian juri.

Tak hanya itu, Dhara juga membocorkan added value yang ada di Hummingbird House. “Kita enggak hanya fokus di desain unitnya saja tapi juga menyediakan fasilitas yang menarik di Hummingbird House mulai dari swimming pool, club house, gym, perpustakaan hingga children playground,” jelas Dhara.

Dhara juga mengatakan bahwa saat ini Easton Urban Kapital juga memiliki estate management sehingga penghuni rumah tidak perlu pusing untuk urusan pengelolaan lingkungan maupun perbaikan fasilitas dan unit rumah.

“Semua sekarang diurus oleh Estate Management, jadi tinggal melaporkan ke pihak menejemen, nanti akan kami bantu urus,” ujar Dhara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.